PPPK Guru 2022

P2G Sebut Nasib Guru Makin Tak Jelas Setelah Pembatalan Penempatan 3034 Prioritas 1 PPPK Guru 2022

Kepala Bidang Advokasi P2G mengatakan dengan pembatalan penempatan 3.043 guru P1 yang semula mendapat penempatan maka nasib guru PPPK makin tak jelas.

|
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNNEWS.COM
P2G sebut nasib guru makin tak jelas setelah pembatalan penempatan 3034 Prioritas 1 PPPK Guru 2022. 

Atas pembatalan penempatan 3034 pelamar P1 PPPK Guru 2022 tersebut menimbulkan kekecewaan.

Melansir dari kompas.com Kepala Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul menanggapi keputusan pemerintah atas pembatalan penempatan bagi ribuan pelamar P1 PPPK Guru 2022.

Menurutnya kebutuhan guru ASN masih tinggi. Indonesia kekurangan sampai 1,3 juta guru ASN sampai 2024.

"Namun, pemerintah terkesan setengah hati melakukan perekrutan.

Terbukti rendahnya capaian penerimaan guru PPPK yang baru sampai 300 ribuan sejak 2021 sampai 2023 ini.

Baca juga: SAH Pengumuman PPPK Guru 2022 Sudah Keluar, Cek Melalui Akun Masing-masing

Padahal Mendikbudristek berjanji akan rekrut 1 juta guru," kata dia dikutip dari Kompas.com.

Dimana sebelumnya Kemendikbud menunda pengumuman PPPK Guru 2022 untuk mengoptimalisasi persoalan kouta yang belum terserap dan penataan penempatan guru dapat terselesaikan.

Selain itu Plt Dirjen GTK Kemendikbud Ristek, Nunuk Suryani juga meminta pengertian atas penundaan pengumuman seleksi guru PPPK 2022.

Penundaan pengumuman ini, sebut dia, adalah bagian dari langkah perjuangan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) agar dapat memaksimalkan formasi yang tersedia.

Baca juga: Pengumuman PPPK Guru 2022 Keluar, Cek di Sscasn.bkn.go.id Melalui Akun Masing-masing

Nunuk Suryani mengatakan, setelah dilakukan seleksi ASN PPPK 2022 untuk formasi pelamar prioritas 1 (P1), pelamar prioritas 2 (P2).

Kemudian pelamar prioritas 3 (P3), dan pelamar umum, masih terdapat formasi yang kosong dan kuota yang belum terserap.

Maka dari itu, perlu diperjuangkan agar ASN PPPK yang direkrut menjadi lebih banyak jumlahnya.

"Kami melihat masih ada formasi yang tidak dilamar, sehingga kami ingin memperjuangkan formasi kosong, agar dapat diisi oleh pelamar yang belum mendapatkan formasi.

Saya harap hal ini dapat dipahami, karena kami ingin jumlah ASN PPPK yang diterima lebih banyak," kata dia dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023) lalu.

Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul mengatakan dengan pembatalan penempatan 3.043 guru P1 yang semula mendapat penempatan maka nasib guru PPPK makin tak jelas. Padahal mereka berstatus ASN sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved