Wanita Berhijab Joget-joget Sambil Karaoke di Sebuah Kafe Malam Hari, Tim di Lhokseumawe Lakukan Ini

“Selain itu juga sudah menetapkan jadwal operasional, tapi mereka masih juga tidak mengindahkan imbauan-imbauan tersebut,” kata Abati.

“Maka saya pikir itu sudah selayaknya Muspika bertindak terhadap si pemilik usaha kafe,” ucap Tgk H Abubakar Ismail (Abati) kepada Serambinews.com, Kamis (9/3/2023).

Karena, sambung Abati, apa pun usaha bisa dilakukan oleh siapa pun, yang terpenting bisa dilakukan sesuai dengan norma-norma Islam.

“Kemudian, pelayanan di kafe juga harus ada norma-norma sesuai dengan syariat Islam,” urai Abati. 

“Di antaranya tidak boleh berkhalwat atau tidak boleh bercampur antara laki-laki dan perempuan,” terangnya.

Abati mengharapkan kepada pemerintah setempat dalam hal menjalankan syariat Islam, khususnya di Kota Lhokseumawe harus betul-betul serius. 

“Kita harapkan dalam hal ini dinas terkait yakni Satpol PP dan WH itu harus buat razia tiap malam,” papar Abati. 

“Bahkan, kita harapkan kepada Pj Wali Kota harus tertibkan itu dengan dibuatkan sebuah aturan, minimal itu ada Perwal tentang operasional kafe,” pungkasnya.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com