Ketua Umum Musara Gayo: Perantau Gayo Punya Perhatian Besar untuk Kemajuan Tanah Kelahiran

Ketua Umum Musara Gayo: Perantau Gayo Punya Perhatian Besar untuk Kemajuan Tanah Kelahiran

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Para perantau Gayo memiliki perhatian besar terhadap kemajuan tanah tembuni atau tanah kelahiran.

Ini dibuktikan dengan banyaknya investor Gayo yang membangun daerah. 

Hal ini diutarakan Ketua Umum Musara Gayo Jabodetabek, Drs Almujaini Abdul Karim, MA dalam perbincangan dengan TribunGayo.com di Jakarta.

"Meski di perantauan tapi perhatian warga Gayo terhadap tanah kelahiran sangat tinggi. Mereka membangun daerah dalam berbagai bidang," kata Almujaini.

Baca juga: Sekolah Selama Ramadhan di Aceh Tengah Diisi Kegiatan Keagamaan

Almujaini sendiri "pulang kampung" membangun pesantren di kawasan Enang-Enang Bener Meriah.

Jauh sebelumnya, tokoh Gayo H Wahab Rachmatsyah membangun pesantren di Belang Rakal.

Mantan Ketua Umum Musara Gayo, H Ramdhanu Martis pulang membangun kawasan wisata Rumah Peradaban Gayoquine di Bebuli Pante Gading, Mendale.

Tidak tanggung-tanggung, Martis juga membangun rumah besar dengan motif Kerawang Gayo.

Baca juga: AKBP Dody Indra Eka Putra Jabat Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurochman Nulhakim Mutasi ke Polda Aceh

Tokoh Gayo lainnya, dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes pada 2015 berinvestasi membangun sarana transportasi sehat melalui armada Taradita Utama yang kemudian mendapat penghargaan Dari Dinas Perhubungan Provinsi Aceh. 

Almarhum Ray Iskandar mempelopori usaha homestay Lengkio di Mendale. Sejak itu terus usaha homestay berkembang seperti sekarang.

Tokoh Gayo lainnya, Muchlis Gayo juga pulang kampung membangun banyak usaha, termasuk usaha becak motor, klinik, sekolah, sampai hotel. 

Baca juga: Anggota DPRK Suryati Wass Minta Para Guru Aceh Tengah Diperhatikan

"Belakangan kita mendengar Pak Usman Nuzuli juga sedang membangun kawasan wisata seni di Aceh Tengah," ujar Almujaini. 

Menurut Almujaini ini bukti bahwa para perantau Gayo selalu ingin membangun daerahnya sesuai kapasitas dan bidang masing-masing. (*)