Puasa Ramadhan 2023
Sudah Masuk 17 Ramadhan 2023, Lalu Kapan Lailatul Qadar? Ini Rahasianya
Jelang masuknya 10 hari terakhir Ramadhan ini, semestinya manusia harus lebih memacu semangat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Penulis: Intan Mutia | Editor: Mawaddatul Husna
Sudah Masuk 17 Ramadhan 2023, Lalu Kapan Lailatul Qadar? Ini Rahasianya
TRIBUNGAYO.COM - Sudah masuk 17 Ramadhan 2023, lalu kapan malam lailatul qadar? Ini rahasianya.
Malam lailatul qadar memang menjadi malam yang paling dinantikan oleh seluruh umat Islam.
Dipastikan, tidak ada satupun umat Islam yang ingin melewati malam lailatul qadar ini.
Terlebih, begitu banyak keistimewaan yang Allah SWT hadirkan dalam bulan suci Ramadhan.
Mulai dari bulan yang penuh dengan pengampunan dosa, dilipatgandakan pahala.
Dan diturunkannya Al-Qur'an, terdapat malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Seorang Wanita di Aceh Dibawa ke Kantor WH, Gegara Jualan Makanan Siang Hari di Bulan Puasa
Tanpa terasa, ternyata saat ini umat Islam sudah memasuki 17 Ramadhan 2023/1444 H.
Dimana artinya, hanya kurang dari 13 hari lagi kita umat Islam akan menuju hari yang Fitri atau kembali ke fitrah di 1 Syawal 1444H.
Saat ini, tentunya bisa momentum yang tepat untuk mengevaluasi serangkaian amalan selama hari-hari di bulan puasa Ramadhan yang telah berlalu.
Jelang masuknya 10 hari terakhir Ramadhan ini, semestinya manusia harus lebih memacu semangat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Baca juga: Ini 6 Menu Takjil yang Sehat untuk Berbuka Puasa Ramadhan 2023
Hal itu karena didalamnya terdapat bonus besar, yaitu lailatul qadar.
Seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yaitu:
Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan. (HR Bukhari & Muslim).
Selain itu, dalam satu hadits yang lain terkait malam lailatul qadar, Rasulullah saw bersabda,
إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلاَّ
Artinya, "Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepada kalian. Padanya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Baca juga: Kumpulan Quotes Nuzulul Quran Menyambut 17 Ramadhan 2023 yang Dapat Dibagikan ke Keluarga dan Teman
Siapa saja yang terhalangi darinya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan.
Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari kebaikan).”
Dari hadits di atas, Syekh Mala Ali al-Qari (w. 1014 H) menjelaskan bahwa orang yang terhalangi untuk melakukan kebaikan pada malam Lailatul Qadar, tidak akan mampu melakukan ibadah dan kebaikan-kebaikan di dalamnya. (Lihat Mirqotul Mafatih, Juz 4, hal. 369)
Lebih spesifik lagi, Imam Syafi'i mengatakan bahwa tanggal 21 dan 23 Ramadhan yang paling potensial.
Baca juga: Ramadhan Berkah, 110 Anak Yatim Terima Santunan dari Bank Aceh Syariah Takengon
Lain lagi dengan pendapat mayoritas ulama yang mengatakan malam tanggal 27 Ramadhan.
Dilansir dari lama NU Online pendapat yang terakhir ini juga didukung oleh Syekh Nizamuddin an-Naisaburi dalam Gharaib al-Qur'an wa Raghaib al-Furqan. (Lihat Fathul Bari, juz 5, hal. 569)
Syekh Fakhruddin al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib menjelaskan, bahwa dalam beberapa hal terkait waktu memperoleh keutamaan dan balasan pahala besar dalam ibadah.
Sengaja Allah rahasiakan agar manusia berlomba-lomba memperolehnya, di mana pun dan kapan pun, Tanpa memandang waktu ataupun tempat tertentu.
Baca juga: Resep Ramadhan 2023, Jus Kurma Menu Wajib untuk Menjaga Stamina Ketika Puasa
Berikut al-Razi menjelaskan,
أنه تعالى أخفى هذه الليلة لوجوه أحدها: أنه تعالى أخفاها، كما أخفى سائر الأشياء، فإنه أخفى رضاه في الطاعات، حتى يرغبوا في الكل، وأخفى الإجابة في الدعاء لا يبالغوا في كل الدعوات، وأخفى الاسم الأعظم ليعظموا كل الأسماء، وأخفى في الصلاة الوسطى ليحافظوا على الكل، وأخفى قبول التوبة ليواظب المكلف على جميع أقسام التوبة، وأخفى وقت الموت ليخاف المكلف، فكذا أخفى هذه الليلة ليعظموا جميع ليالي رمضان.
Artinya, “Sesungguhnya Allah swt telah merahasiakan malam lailatul qadar karena beberapa alasan. Pertama, Allah telah merahasiakannya sebagaimana Ia rahasiakan beberapa hal.
Sebagaimana Allah merahasiakan ridha-Nya dalam ketaatan, sehingga manusia menyukai semua ketaatan.
Merahasiakan dikabulkan doa di antara doa-doa, agar manusia bersungguh-sungguh dalam setiap doanya.
Merahasiakan ismul a’dzham di antara nama-nama-Nya, agar manusia mengagungkan semua nama-Nya.
Merahasiakan shalatul wustha di antara semua shalat lima waktu, agar manusia menjaga semua waktu shalat.”
Lailatul qadar didefinisikan sebagai malam yang penuh kemuliaan.
Berdasarkan penuturan Ustadz Abdul Somad, Lailatul Qadar juga dimaknai sebagai malam yang penuh keberkahan pada firman Allah SWT surat Ad Dukhan ayat 3,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi..."
Ustaz yang kerap disapa UAS ini kemudian menjabarkan keutamaan dari malam lailatul qadar melalui kisah yang dikutipnya dari riwayat Kitab Tafsir Al Qur'anil Adzim oleh Ibnu Katsir.
Dikisahkan, Rasulullah SAW tengah berkumpul bersama sahabat dan bercerita tentang 4 orang dari Bani Israil.
Keempatnya, kata UAS, adalah sosok muslim yang tidak pernah meninggalkan ibadah.
Mereka menghabiskan malam dengan beribadah, kemudian waktu siangnya diisi dengan jihad fii sabilillah.
Untuk itulah, turun surat Al Qadar sebagai kabar yang membahagiakan bagi kaum muslimin. Berikut bacaannya ayat 1-5,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: 1. "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan"
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
Artinya: 2. "Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: 3. "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Artinya: 4. "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: 5. "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Dari surat Al Qadar ini, tentunya menjadi kabar yang menggembirakan para sahabat karena seribu bulan melebihi waktu lamanya amalan dari kelompok Bani Israil tersebut. (TribunGayo.com/Intan Mutia)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
Tiga Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadhan, Lebih Baik dari 1.000 Bulan |
![]() |
---|
Hukum Umat Muslim Jika Tak Membayar Zakat Fitrah Padahal Mampu, Apakah Berdosa? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Ustadz Adi Hidayat: Perbanyak Istighfar Memohon Ampun kepada Allah pada Malam-malam Akhir Ramadhan |
![]() |
---|
Sejarah Turunnya Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Tata Cara Shalat dan Niatnya |
![]() |
---|
Bacaan Doa dan Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.