Sosok

Sosok Subari Pedagang Kaki Lima di Aceh Tengah Sukses Kuliahkan Anaknya Hingga Ke Pulau Jawa

Sosok Subari yang tangguh, penuh tanggung jawab, dan rela berkorban. Berwajah tegas namun penuh kasih sayang, itulah kata-kata yang dapat...

Penulis: Romadani | Editor: Budi Fatria
Dok Pribadi
Sosok Subari pedagang kaki lima di Aceh Tengah sukses kuliahkan anaknya hingga ke pulau Jawa 

"Ya kita terus yakin, kuncinya nya ya usaha kita yakin aja, jangan asal-asalan, rezekinya pasti ada, itu dijamin Allah kan," ungkap pria bersahaja itu.

Laki-laki kelahiran Pulau Siantar tahun 1953 itu mengaku pernah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Anak bungsu Subari yang bernama Saniya Nurbaiti merupakan mahasiswa akhir di Universitas Gajah Putih.
Anak bungsu Subari yang bernama Saniya Nurbaiti merupakan mahasiswa akhir di Universitas Gajah Putih. (Dok Pribadi)

Namun, ia bertekad kesembilan anaknya harus menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Saya SMP pun gak tamat waktu itu, tapi saya kerja keras untuk anak-anak jangan kayak bapaknya lah gitu," terang dia.

Hal itu pun terbukti, kini sembilan anak Subari terbilang berhasil dan sukses di dunia pendidikan.

Saat ini, empat anaknya berada di Ibu Kota Jakarta bekerja di salah satu perusahaan yang telah ia dirikan sendiri.

Satu anaknya berada di Kota Medan, Sumatera Utara yang mengikuti jejak Subari sebagai pedagang.

Selebihnya, empat anaknya berada di Aceh Tengah ada yang berstatus ASN dan yang paling bungsu saat ini tengah menempuh pendidikan perguruan tinggi di Universitas Gajah Putih.

Tak heran, ketekunan ibadah serta mencari rezeki yang halal, Subari dan Istri kini tersenyum bahagia melihat kehidupan anak-anaknya menjadi pribadi yang tumbuh dan berkembang baik sesuai dengan harapan.

"Alhamdulillah sekarang sudah lebih santai, anak-anak sudah pada besar," katanya sambil tersenyum.

Seperti kata pepatah, Berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian. Bersakit dahulu bersenang kemudian.

Itulah yang dirasakan oleh Subari dan keluarga.

Perjuangan keras melewati liku-liku dunia telah ia lewati.

Kini Subari hidup tenang dan damai sambil berjualan di Pasar Paya Ilang Takengon.

Sebelum adzan berkumandang, ia segera bergegas meninggalkan barang dagangannya dan langsung beranjak ke Meunasah terdekat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved