Pemuda Kala Kemili Aceh Tengah Tutupi Jalan Berlubang dengan Pasir Cegah Kecelakaan

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sekelompok pemuda di Takengon, Aceh Tengah melakukan aksi mulia dengan menutupi jalan berlubang di kawasan Jalan Sengeda atau lebih dikenal Jalan Lintang Takengon.

Aksi itu pun sempat viral di sosial media dan mendapat respon positif dari netizen.

Bagaimana tidak, isu miring terkait anak muda seperti balap liar, tawuran dan lain-lain kini terobati dengan sikap rasa peduli para pemuda yang peka terhadap lingkungan sekitar.

Amatan TribunGayo.com, aksi itu dilakukan di malam hari saat jalan mulai sepi dari pengendara, pada Sabtu (15/4/2023) malam.

Di sana tampak, satu mobil pick up bermuatan pasir dan batu mengarah ke badan jalan tepatnya dekat SPBU Jalan Lintang.

Sekelompok pemuda itu langsung menutupi belasan titik jalan rusak dan berlubang di Jalan Lintang atau Sengeda. 

Baca juga: Berikut Resep dan Tips Buat Lontong yang Kenyal untuk Hidangan Lebaran 2023

Ternyata, informasi yang diperoleh TribunGayo.com, aksi baik itu dilakukan oleh pemuda Kampung Kala Kemili Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah. 

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Pemuda Kampung Kala Kemili Iwani Ramadan S.H, pihaknya melakukan itu berdasarksn inisiatif dari pemuda sendiri. 

Selain itu, Ia menjelaskan pada hari sebelumnya jalan rusak dan berlubang itu sempat memakan korban, satu pengendara roda dua masuk lubang dan mengalami luka-luka.

"Kita tidak ingin lagi ada korban yang bertambah, kalau masyarakat sekitar mungkin sudah tahu mana titik jalan lubang tapi kalau pendatang tidak tahu," terang Iwan. 

Menurutnya, mendekati hari raya Iedul Fitri 1444 Hijriah jalan Lintang sendiri merupakan pusat pertokoan yang akan dipadati oleh masyarakat. 

Baca juga: Pengaruhi Hidup Sehat, Berikut Penjelasan Ahli Terkait Efek Buruk Karena Merokok dan Kurang Bergerak

Oelh sebab itu, pihaknya khawatir belasan titik jalan lubang itu memakan korban kembali, sehingga mereka melakukan aksi dengan secara swadaya sendiri.

"Kebetupan kita ada mobil pick up, dan ada sisa-sisa pasir yang bisa kita manfaatkan," jelasnya. 

Iwani Ramadhan mengaku bahwa sebelumnya sudah menghubungi pejabat terkait dan pihak pemerintah daerah.