Korban Pengeroyokan

Rahang Sampai Retak, Ini Wajah 6 Oknum Brimob yang Keroyok Mahasiswa Padahal Mau Wisuda

Akhir-akhir ini seorang mahasiswa menjadi korban pengeroyokan. Pelakunya berjumlah 6 orang, yang mana mereka merupakan anggota Brimob.

Editor: Malikul Saleh
kompas.com
Ilustrasi pengeroyokan 

Rahangnya Retak
Angga Kurniawan (20), mahasiswa korban pengeroyokan yang dilakukan oknum anggota Brimob Polda Jambi, Sabtu (29/4/2023) lalu akhirnya keluar.

Anggga disebut mengalami retak pada bagian rahangnya. Akibat peristiwa tersebut, Ia pun masih mengalami trauma akibat pengalaman buruk itu.

Keretakan rahang Angga dibuktikan dengan hasil rontgen di Rumah Sakit Dr. Bratanata Jambi. Kendati demikian, ia akan menjalani pemeriksaan kembali yang dilakukan dokter spesialis mulut.

"Kata dokter ini retak. Tetapi mau ditangani dokter ahli mulut biar lebih jelas, nanti hari Jumat. Retak di rahang kiri. Bagian ini yang ditendang," kata Angga, Jumat (4/5/2023).

Baca juga: Diduga Lupa Tarik Rem Tangan, Bus Duta Wisata Terjun ke Jurang di Kawasan Pelesiran Guci

Ia mengaku kesulitan mengonsumsi makanan berat. Terpaksa ia hanya memakan bubur.

"Kalau trauma pasti, kalau keluar sendiri. Apalagi kalau malam-malam. Masih terbayang, sampai sekarang takut keluar," tuturnya.

Tidak hanya itu, Angga akan mengalami sakit kepala jika berdiri. Saat ini, masih terdapat bekas benjolan di bagian kepalanya.

"Sudah lebih membaik. Jalannya masih lemas. Kalau tiba-tiba berdiri, ya pusing dan langsung pejamkan mata. Masih terasa benjol-benjol sedikit. Ditekan sakit. Telinga juga karena sempat berdarah," tuturnya.

Ia berharap dirinya segara sembuh karena akan wisuda sebagai mahasiswa Sekolah Pelayaran Militer (SPM) Jambi.

"Pingin cepat selesai. Karena mau wisuda bulan 6 awal ini. Teman-temannya tanyai. Baru kemarin kami bilang kena musibah," tuturnya.

Sementara itu, Hardyanti (27), kakak kandung Angga, menyampaikan rontgen ulang yang dilakukan dokter spesialis akan dilakukan hari ini Jumat (5/5).

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tenggara Perintahkan PUPR Perbaiki Opprit Jembatan Pantan Dona Ambruk

"Kata dokter sebelumnya patah rahang dan retak. Makanya mau diperiksa lagi ahli mulut," katanya.

Ia mengatakan sebenarnya Angga sudah menjalani rontgen di Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, pemeriksaan itu hanya dilakukan di bagian kepala. Karena tidak puas, pihak keluarga membawa Angga ke Rumah Sakit Dr. Bratanata Jambi.

"Di rumah sakit polisi cuma rontgen batok kepala. Yang Angga keluhkan itu di sini (bagian rahang). Bapak merasa tidak puas karena Angga merasa sakit di rahang, sakit kalau menganga," katanya.

Saat ini, ujar Hardyanti, pihak keluarga fokus ke kesembuhan Angga.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved