Keber Bener Meriah
TPPS Bener Meriah Adakan Rakor Penurunan Kasus Stunting, Ini Kata Pj Bupati
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bener Meriah, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama, Senin (8/5/2023).
Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bener Meriah, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama, Senin (8/5/2023).
Kegiatan Rakor bersama tersebut melibatkan sejumlah unsur di Kabupaten Bener Meriah sebagai upaya dalam percepatan penurunan risiko stunting.
Rakor bersama dipimpin Pj Bupat Bener Meriah Haili Yoga bertempat di Aula Setdakab setempat.
Adapun unsur yang terlibat dalam rakor bersama sekitar 150 orang dari berbagai karangan diantaranya jajaran Pemkab Bener Meriah.
Perwakilan Pemerintah Aceh, TNI, Polri, Bank Aceh Syariah, serta sejumlah unsur terkait dengan penanganan kasus stunting di kabupaten tersebut.
"Untuk saat ini, Kabupaten Bener Meriah, memperoleh predikat baik dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Ini semua tidak terlepas dari dukungan semua pihak dalam mendukung program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)," ujar Haili Yoga.
Menurut Haili Yoga, komitmen ini untuk kabupaten Bener Meriah harus dibuktikan dengan aksi nyata dari unsur pimpinan yang beriringan dengan dilaksanakannya intervensi dan konvergensi penurunan angka stunting.
Baca juga: Terjadi Laka Lantas, 2 Mobil Hiace Tabrakan di Bener Meriah
"Pemerintah pusat telah menetapkan target 14 persen pada kasus stunting di tahun 2024," ujar Haili Yoga.
Haili Yoga menekankan, dalam penanganan dan penurunan kasus stunting ini, tim kecamatan harus mempunyai perencanaan dan tolak ukur yang baik mengenai angka dan data-data stunting di kecamatan masing masing.
Hal tersebut agar pihaknya bisa menghasilkan grafik yang baik dalam penanganan kasus stunting ini di Bener Meriah.
Haili Yoga menambahkan, melalui data yang sudah dikumpulkan tersebut, tim kecamatan harus teliti dalam mengaudit berapa jumlah yang sudah diintervensi atau ditangani.
Monitoring dan evaluasi kasus stunting ini, perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab resiko terjadinya stunting pada setiap kelompok sasaran.
Sehingga dengan begitu harus menghasilkan rekomendasi dari tim pakar, untuk kemudian menjadi referensi penanganan kasus stunting.
"Nantinya, akan menghasilkan rencana tindak lanjut (RTL). Kita berharap tim pakar dapat menyampaikan rekomendasinya.
Sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perbaikan dan disinergikan pada lini terdepan.
Makanya, keterlibatan para pemangku kepentingan juga sangat dibutuhkan, untuk membantu dalam upaya meningkatkan gizi anak," tuturnya.
Baca juga: Ini Langkah Menpan RB dan BKN Atasi Permasalahan PPPK Teknis 2022 Gugur Massal Karena Passing Grade
Selain itu ia akan terus memonitoring lima desa percontohan yang menjadi sasaran pemerintah dengan memberikan pemahaman maupun edukasi kepada masyarakat mulai dari hulunya.
Agar kelima desa tersebut dapat memotivasi dan menjadi tolak ukur yang baik bagi desa- desa yang lain.
"Dengan begitu, angka stunting semakin hari, semakin berkurang berkat pemahaman yang dimiliki oleh setiap masyarakat.
Kita bukan berfokus pada angka yang sekarang ini melainkan pada pemahaman masyarakat yang dimulai dari pranikah," imbuhnya.
Sementara itu pejabat dari Pemerintah Aceh, dr Ichsan MSc SP KKLP juga menyampaikan ucapan terima kasih atas inovasi yang telah dijalankan Pemkab Bener Meriah, dalam rangka penanganan stunting.
Mulai dari tingkat desa hingga kabupaten dengan melibatkan setiap Instansi turut andil dalam penanganan penurunan stunting sebagai Bapak Asuh Stunting.
"Saat ini, Kabupaten Bener Meriah diangap berhasil dalam penanganan stunting," jelas Ichsan.(*)
Baca juga: Cara Vote Nabila Taqiyyah Gadis Aceh Akan Tampil Malam Ini Menuju Grand Final Indonesian Idol 2023
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
| Empat Mukim di Bener Meriah Resmi Dilantik, Wabup Armia Sampaikan Pesan Ini |
|
|---|
| Sukseskan Program Bangga Kencana, Pemkab Bener Meriah Raih Tujuh Penghargaan |
|
|---|
| Wabup Bener Meriah Lepas 30 Atlet Dayung Menuju Pra PORA di Simeulue |
|
|---|
| Upaya Peningkatan Pertanian di Bener Meriah, Bupati Temui PT Charoen Pokphand Indonesia di Medan |
|
|---|
| Wakil Bupati Bener Meriah Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah 2025 di Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/tim-stunting-bener-meriah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.