Dari Tujuh Kali Pekan Kebudayaan Aceh, Aceh Tengah Raih 2 Kali Juara Umum, Bagaimana dengan PKA-8?

Berikut adalah ringkasan penyelenggaraan PKA sejak 1958 sampai PKA-7 tahun 2018.

1. PKA 1 pada 12-23 Agustus 1958 diilaksanakan dalam kepemimpinan Gubernur A Hasjmy memiliki semangat pemulihan luka perang dan konflik DI/TII.

Berhasil menggali 20 seni tradisi dan kreasi. Termasuk Ranub Lampuan dan Punca Utama.

Dibuka oleh Ketua Umum PKA 1 Mayor T Hamzah di Balai Teuku Umar Koetaradja atau Banda Aceh. Ditutup oleh Menteri P dan K Prof Dr  Prijono.

2. PKA 2, berlangsung 20 Agustus 1972 sampai 2 September 1972. Lokasi Lapangan Blang Padang. Aceh dipimpin Gubernur Muzakir Walad, semangat membuka isolasi.

Baca juga: PKA ke-8, Kadisbudpar Aceh Targetkan Kunjungan Wisatawan Capai 4 Juta Orang

Ketua Umum PKA 2 Wakil Gubernur Marzuki Nyakman. Menggali dan menampilkan 35 seni tradisi. Penyerahan gajah putih dari Aceh Tengah dengan upacara penyerahan yang sangat kreatif.

Dibuka Menteri Penerangan Budiardjo dan ditutup Tien Soeharto. Direkomendasikan mendirikan Institut Seni Budaya Aceh. Aceh Tengah Juara Umum.

Piala bergilir Presiden diserahkan oleh Tien Soeharto kepada Bupati Aceh Tengah Nurdin Sufie.

3. PKA 3, 24 Agustus 1988 sampai 3 September 1988. Dibuka oleh Wakil Presiden Sudharmono, SH di Stadion Lampineung Banda Aceh. Ditutup oleh Dirjen Kebudayaan Drs GPBH Poeger.

Aceh dipimpin Gubernur Ibrahim Hasan, Wakil Gubernur T Djohan, menggali dan mengembangkan tradisi.

Baca juga: Pemerintah Aceh Ajak Uni Emirat Arab dan Negara Sahabat Lain Kolaborasi pada PKA 2023

Sebelumnya dibentuk  Lembaga Adat dan kebudayaan Aceh (LAKA) serta Dewan Kesenian Aceh (DKA) yang mempersiapkan PKA 3. 

Ketua Umum PKA Wakil Gubernur T Djohan. Menampilkan 125 lebih seni tradisi dan kreasi. Di era ini berhasil mengangkat kembali tradisi terpendam, upacara adat marak, termasuk maulid raya.

Semangat mengembalikan kejayaan budaya Aceh. Hadir delegasi seni dari Malaysia, Institut Teknologi Mara. Juara Umum Aceh Barat.

4. PKA 4 diselenggarakan 18-28 Agustus 2004. Di era Gubernur Abdullah Puteh dan Wagub Azwar Abubakar, serta Sekda Thantawi Ishak. 

Baca juga: Kadisbudpar Aceh: Tahun 2023 Akan Digelar PKA

Sebagai penawar di era jeda kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan RI-GAM. Berhasil didirikan Taman Ratu Safiatuddin, sentral penyelenggaraan PKA.