Berita Nasional

Ibukota Heboh, Pertunjukan Didong Jalu dalam Trans Jakarta

Pertunjukan didong jalu dilakukan dalam bus Trans Jakarta, Minggu, 3 Juni 2012, pukul 14.00 WIB....

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
TribunGayo.com
Bus Trans Jakarta dan buku laporan tentang pertunjukan didong dalam Trans Jakarta 

Di Ibukota, komunitas Gayo menghimpun dalam wadah sosial kemasyarakatan dan seni budaya.

Tentu saja mereka membawa serta tradisi dan kebiasaan di kampung halaman dengan berbagai penyesuaiannya.

Baca juga: Defisit Capai Rp 106,6 Miliar, Pj Bupati Aceh Tenggara Surati BPKP Aceh Minta Pendampingan

Salah satu kebiasan kampung halaman yang tetap dipelihara adalah pertunjukan didong jalu atau didong tanding, diselenggarakan tiap tahun.

Didong adalah pentas seni sastra melibatkan dua grup didong, dimana  penyair utamanya didatangkan dari Gayo.

Masyarakat Gayo menyaksikan pertunjukan didong itu seraya memperkuat silaturrahim sebagai sesama anggota komunitas perantauan.

Pertunjukan didong tanding berlangsung semalam suntuk itu, biasanya diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah, Taman Ismail Marzuki, Taman Impian Jaya Ancol, Galeri Nasional dan lain-lain.

Menyelenggarakan didong tanding di dalam bus Trans Jakarta, rasanya baru pertama kali ini dilakukan.

Memilih bus Trans Jakarta sebagai tempat ekspresi merupakan bagian dari kreativitas  kaum urbanis.

Trans Jakarta adalah alat transportasi yang memobilisasi masyarakat urban, tentu saja termasuk di dalamnya kaum urbanis Gayo tadi.

Baca juga: Pasca Gempa di Yogyakarta, Ada 44 Gempa Bumi Susulan Terjadi hingga Hari Ini

Aslinya, didong menggunakan bahasa Gayo dan dipentaskan selama semalam suntuk pada panggung-panggung pertunjukan.

Dalam karya ini, puisi didong didendangkan dalam bahasa Indonesia, bertemakan Jakarta, dan dipentaskan di dalam bus Trans Jakarta.

Pertunjukan didong dalam Trans Jakarta ini melibatkan dua grup didong, yakni Singkite dari Ciputat Tangerang Selatan, dan Bintang Duta, berdomisili di Cibubur Jakarta Timur.

Grup Singkite dimotori oleh ceh atau penyair TM Aris dan Ceh Item Kamal Basri dan kawan-kawan.

Sedangkan Bintang Duta dimotori Kabri Wali, Duski dan kawan-kawan.

Kedua grup didong mempersiapkan diri dalam waktu lebih sebulan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved