Berita Nasional
Mendagri Minta Daerah yang Inflasinya Tinggi Terus Lakukan Pengendalian
Mendagri Muhammad Tito Karnavian meminta daerah yang angka inflasinya masih terbilang tinggi agar terus melakukan langkah pengendalian.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Laporan Fikar W.Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta daerah yang angka inflasinya masih terbilang tinggi agar terus melakukan langkah pengendalian.
Pasalnya, meski angka pengendalian inflasi secara nasional terus menunjukkan perkembangan positif, tapi kondisi di masing-masing daerah masih bervariasi.
Pesan itu disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (4/7/2023).
Mendagri mengungkapkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara year on year laju inflasi pada Juni 2023 menurun menjadi 3,52 persen dari bulan sebelumnya sebesar 4 persen.
“Ini cukup baik terkendali, dan Bapak Presiden mengucapkan terima kasih pada saat rapat kemarin.
Baca juga: Pacu Realisasi Belanja APBD, Mendagri: Jangan Numpuk di Akhir Tahun
Kami sampaikan kepada rekan-rekan semua, karena ini adalah kerja sama dari pusat dan daerah,” ujar Mendagri.
Namun, Mendagri tetap meminta daerah yang inflasinya masih di atas 3,52 persen agar terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Hal ini penting dilakukan untuk mencari penyebab tingginya inflasi sekaligus melakukan monitoring evaluasi dan intervensi pengendalian.
Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, secara umum harga komoditas yang perlu dikendalikan yakni daging ayam ras, telur ayam ras, jagung, bawang putih, dan cabai.
Untuk pengendalian jangka pendek, berbagai komponen baik di tingkat pusat maupun daerah akan terus melakukan operasi pasar.
Baca juga: Wakil Rakyat Aceh Berdarah Gayo, H Irmawan Minta Bina Marga Serius Perbaiki Jalan Wilayah Tengah
Selain itu, dirinya mendorong Satgas Pangan di daerah agar rutin mengecek harga berbagai komoditas seperti minyak goreng di tingkat distributor besar hingga pengecer.
Apabila mendapati kenaikan harga yang signifikan, Satgas Pangan dapat segera mencari penyebab dan melakukan penanganan.
“Apakah suplainya yang kurang atau ada penimbunan yang nakal atau karena distribusinya yang macet, sehingga bisa melakukan intervensi yang tepat,” terangnya.
Dia mengingatkan bahwa potensi kerawanan inflasi masih ada sehingga perlu diwaspadai.
inflasi
Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
Mendagri
Menteri Dalam Negeri
Muhammad Tito Karnavian
Rapat Koordinasi Pengendalian
daerah
Presiden Jokowi
berita tribun gayo hari ini
| DSI Buka Kelas Internasional Bidang Hukum APS Bersama UNSURYA |
|
|---|
| Psikolog Keluarga Ungkap Latar Belakang Lahirnya Tepuk Sakinah |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Sumbagut Awasi Pelayanan SPBU Lewat Program Pantau Bareng |
|
|---|
| Gaji PNS Naik Berdasarkan Perpres 79 Tahun 2025, Ini Kata Kemenkeu |
|
|---|
| Maestro Didong Ceh M Din Diterima di Kemenbud, Seruan untuk Gerakan Pewarisan Budaya Gayo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.