Berita Aceh Tenggara

5 Jembatan di Lintasan Agara- Medan Terlalu Rendah dan Jadi Penyebab Banjir, Ini Kata Pengamat Aceh

Sedikitnya ada lima jembatan permanen yang perlu dinaikkan, karena sudah terlalu rendah, sehingga setiap musim penghujan material bebatuan terbawa.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
TribunGayo.com/Asnawi
Jembatan Silayakh Pedesi Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, sempat berlubang lantainya dan kini diperbaiki PUPR Aceh Tenggara. 

5 Jembatan di Jalan Nasional Aceh Tenggara- Medan Terlalu Rendah dan Jadi Penyebab Banjir, Ini Kata Pengamat Aceh

Laporan Asnawi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Sebanyak lima titik jembatan yang sudah terlalu rendah dan rawan terjadi bencana banjir, di jalan lintasan Nasional Aceh Tenggara yang menghubungkan ke Sumatera Utara.

Adapun ke lima jembatan itu yakni di Desa Kayu Mbelin, Kecamatan Lawe Sigala-gala, di Jembatan Kuning, Kecamatan Bambel ada dua titik, Lawe Desky, Kecamatan Babul Makmur.

Kampung Bakti, Kecamatan Babul Makmur dan jembatan Jongar, Kecamatan Badar dan lokasi lainnya.

Baca juga: Koalisi LSM Peduli Aceh Tenggara Laporkan Wakil Ketua DPRK ke Badan Kehormatan

"Sedikitnya ada lima jembatan permanen yang perlu dinaikkan, karena sudah terlalu rendah, sehingga setiap musim penghujan material bebatuan terbawa dan tersumbat di bawah jembatan.

Kondisi ini sering membuat jalan Nasional dan pemukiman penduduk terendam," kata Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Dr Nasrulzaman.

Menurut dia, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional BPJN Aceh, perlu turun ke Aceh Tenggara untuk melihat titik-titik lokasi jembatan di lintasan jalan Nasional yang sudah terlalu rendah, sehingga menjadi penyebab banjir di Aceh Tenggara.

Baca juga: Harga Emas Jonson dan London di Aceh Tenggara Merangkak Naik Rp 20.000/Mayam Pada 8 Juli 2023

"Saya minta tahun ini BPJN Aceh alokasikan anggaran APBN bersama Komisi V DPR RI asal Aceh untuk memprioritaskan jalan Nasional Aceh Tenggara- Batas Gayo Lues - Sumatera Utara," pinta Nasrulzaman asal Aceh Tenggara ini.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Aceh Tenggara, Nazmi Desky SKM MAP, mengatakan, sedikitnya ada lima titik jembatan yang harus ditinggikan agar tidak menjadi langganan banjir di musim penghujan, seperti di Lawe Sigala-gala dan Kuning Kecamatan Bambel.

Pihaknya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan pihak BPJN Aceh, namun, seperti belum terealisasi hingga sekarang," katanya. (*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved