Berita Nasional
Ini Tiga Provinsi Paling Banyak Pelaporan Kode Etik Penyelengara Pemilu 2024 ke DKPP
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menyiapkan beberapa program strategis guna mencegah terjadinya pelanggaran kode etik selama pemilu
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
"Ini penyuapan mulai dari uang setumpuk hingga ratusan juta," paparnya.
Baca juga: Kerawang Gayo Oleh-Oleh Khas dari Aceh Tengah yang Diminati Pelancong dari Luar Daerah
Melihat masih ada pelanggaran dan persoalan jelang pelaksanaan Pemilu 2024, dirinya berharap, ke depan berbagai macam persoalan tersebut dapat diselesaikan secara damai dan beradab.
Dirinya juga menilai perdebatan yang terjadi di daerah saat ini adalah bukti bahwa proses pendidikan politik secara tidak langsung melalui praktik pemilu masih banyak kekurangan.
"Menurut saya masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kita perlu melakukan sosialisasi dan pendidikan kode etik," tegasnya.
Dia menambahkan, untuk meningkatkan penerapan kode etik dalam berpolitik diperlukan pelatihan agar penggunaan kode etik ini sesuai dengan maksud dan tujuannya.
"Karena semua tahu kode etik tapi kalau tidak dilatih itu tidak bisa," tambahnya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Bantah Jadi Cawapres Prabowo Subianto
Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja menegaskan, dalam mengawasi tahapan Pemilu Serentak 2024 Bawaslu akan bersikap dan bertindak proaktif.
Selain itu, Bawaslu juga bakal responsif terhadap laporan dugaan pelanggaran pemilu.
"Bawaslu telah mempersiapkan teknologi informasi yang menjadi bantuan dalam melakukan berbagai fungsi pengawasan pemilu, pertama ada aplikasi laporan pelanggaran melalui Android, Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu), sistem jaringan pengawasan antarlembaga," pungkasnya.(*)
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews
Kode Etik Penyelenggara Pemilu
DKPP
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
Jawa Barat
Aceh
Sumut
Sumatera Utara
Jawa Timur
berita tribun gayo hari ini
Dewan Sengketa Indonesia Audiensi dengan Dubes RI di Den Haag Belanda, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
DSI Audiensi Bersama Dubes RI di Brussels dan Teken MoU dengan FICA |
![]() |
---|
Diskusi Buku Yusri Fajar, Kritik Sastra di Persimpangan Global dan Lokal |
![]() |
---|
Dewan Sengketa Indonesia Bangun Poros Mediasi dan Arbitrase Jakarta- Luxembourg |
![]() |
---|
Menggali Sengkewe, Telaga tak Pernah Kering, Puisi 18 Penulis Perempuan Gayo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.