Berita Nasional
Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kasus Sabu 20 Kg Hukuman Mati, Jaringan Malaysia
Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai menuntut mati empat terdakwa kasus narkoba.
TRIBUNGAYO.COM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai menuntut mati empat terdakwa kasus narkoba.
Empat terdakwa dalam kasus peredaran sabu jaringan Internasional Malaysia ke Indonesia seberat 20 kg.
Sidang tuntutan dibacakan di PN Tanjungbalai, Rabu.
Mengutip TribunMedan, empat terdakwa dalam kasus sabu 20 kg adalah Syamsul Sirait, Sallem Siagian, Abdul Hamid, dan Haji Syahputra.
Keempatnya didakwa karena ikut bersubhat dalam melancarkan masuknya barang haram seberat 20 kilogram tersebut ke Indonesia.
Jelas JPU Subhi Solih Hasibuan, keempatnya terlibat dalam peredaran narkotika jaringan internasional, Indonesia - Malaysia.
Baca juga: Satres Narkoba Polres Bener Meriah Amankan Dua Tersangka Penyalahgunaan Narkotika
Baca juga: Satres Narkoba Polres Agara Masih Lidik Kasus Oknum PNS dan Mahasiswa Pemiik Sabu 0,13 Gram
Bahkan, yang memberatkan, keempatnya tidak mau membuka secara terang jaringan narkotika internasional.
Sehingga, JPU menilai, para terdakwa melindungi bandar narkotika yang lebih besar.
Sementara, Andi Sitepu, Kasi Intelejen Kejari Tanjungbalai, menjelaskan, dalam amar tuntutan JPU, tidak ditemukan ada alasan pemaaf atas kesalahan para terdakwa.
"Dengan itu, terhadap para terdakwa dapat dipertanggungjawabkan terhadap perbuatannya yang telah melakukan dan melanggar pasal 114 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana dan harus dinyatakan bersalah, serta dipidana dengan pidana yang setimpal dengan perbuatannya," kata Andi, Rabu (9/8/2023).
Katanya, dengan adanya tuntutan mati ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku yang ingin melakukan perbuatan yang sama.
Dalam dakwaan JPU, kejadian ini bermula saat terdakwa Sallem dan Syamsul Sirait bertemu untuk menawarkan pekerjaan.
Baca juga: Insiden Botol Terbang: Marc Klok Lempar Minuman ke Penonton Setelah Persib Bandung Kalah dari Persis
Baca juga: Solar Subsidi Hanya Cukup hingga Oktober 2023, Pemerintah Aceh Surati BPH Migas Minta Tambah Kuota
Kemudian keduanya mendapatkan pekerjaan melalui seorang yang diduga bandar sabu yang berada di Malaysia kepada Syamsul.
Pria tersebut pun langsung mengarahkan keduanya untuk menjemput narkotika jenis sabu dan diedarkan di Indonesia.
Pada 10 Maret 2023, Sallem dan Syamsul menjemput sabu di perairan Sarang Olang, Kota Tanjungbalai dengan upah Rp 400 juta.
berita nasional
Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kasus Sabu 20 Kg Hukuman M
jaringan Malaysia
Tanjungbalai
tribungayo
| Maestro Didong Ceh M Din Diterima di Kemenbud, Seruan untuk Gerakan Pewarisan Budaya Gayo |
|
|---|
| Agus R Sarjono Luncurkan Kumpulan Puisi Terbaru “Seperti Puisi” di PDS HB Jassin |
|
|---|
| Rektor ISI Padang Panjang Buka “Gala Teater" |
|
|---|
| "Terbuang dalam Waktu" dan "Pintu" Dipentaskan di Gala Teater ISI Padang Panjang |
|
|---|
| Mengenang Joko Pinurbo, Malam Apresiasi Sastra di Perpustakaan Baca Tebet Jaksel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Empat-terdakwa-kasus-kepemilikan-narkotika.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.