Berita Nasional
Asal Usul Suku Lingon yang Hidup di Hutan Halmahera, Bermata Biru, Rambut Pirang dan Kulit Putih
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini, tetapi belum ada yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
Mereka tinggal di rumah-rumah panggung yang terbuat dari kayu, bambu, dan daun nipah.
Mereka bermata pencaharian sebagai petani, pemburu, dan pengumpul.
Seperti menanam padi, jagung, ubi, pisang, dan sayur-sayuran di ladang-ladang berpindah.
Mereka juga memburu binatang seperti babi hutan, rusa, kijang, burung, dan biawak dengan menggunakan senjata tradisional seperti tombak, busur, dan panah.
Mereka juga mengumpulkan hasil hutan seperti madu, rotan, damar, dan buah-buahan.
Suku Lingon memiliki sistem sosial yang egaliter, yaitu tidak ada perbedaan status atau kelas antara anggota masyarakat.
Mereka tidak memiliki pemimpin atau kepala suku yang tetap, tetapi hanya memiliki juru bicara atau perantara yang dipilih secara musyawarah.
Tidak memiliki hukum atau aturan yang tertulis, tetapi hanya mengandalkan norma atau kesepakatan bersama yang disebut "adat".
Mereka menghormati orang tua, leluhur, dan alam sebagai sumber kehidupan dan kearifan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
suku Lingon
Halmahera Timur
Maluku Utara
masa penjajahan
Belanda
Portugis
TribunGayo.com
berita gayo terkini
| Haul Sastrawan di UI: Semaan Puisi Padukan Doa, Sastra, dan Refleksi Kebangsaan |
|
|---|
| Sastrawan Indonesia Terbitkan Resolusi Tentang Calon Penerima Penghargaan BRICS |
|
|---|
| DSI Buka Kelas Internasional Bidang Hukum APS Bersama UNSURYA |
|
|---|
| Psikolog Keluarga Ungkap Latar Belakang Lahirnya Tepuk Sakinah |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Sumbagut Awasi Pelayanan SPBU Lewat Program Pantau Bareng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/SUKU-LINGONN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.