Berita Bener Meriah

Akses Masuk ke SDN Sepeden Bener Meriah Ditutup, Begini Kata Ahli Waris, Kadisdik dan KAHMI

Akses masuk ke SDN Sepeden, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah sebelumnya pada Jumat (25/8/2023) sempat ditutup oleh pemilik lahan

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bener Meriah Alwin Al-Lahad 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Akses masuk ke sekolah Dasar (SD) Negeri Sepeden, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah sebelumnya pada Jumat (25/8/2023) sempat ditutup oleh pemilik lahan,

Hal tersebut dikarenakan masih adanya persoalan sengketa lahan dengan ahli waris tempat di bangunnya Sekolah Dasar tersebut.

Suardi Lut Tawar selaku ahli waris kepada TribunGayo.com mengatakan, sekolah yang dibangun itu merupakan di atas tanah milik orang tuanya yakni Sulaiman Aman Radian (62).

Proses pembangunan sekolah itu kata Suardi pihaknya tidak mengetahui, kemudian juga tidak adanya pemberitahuan.

Hal tersebut dikarenakan juga semasa konflik membara di Aceh, pihaknya bersama keluarganya meninggalkan kebun itu dan pindah ketempat lain.

"Ketika konflik, kebun kami tinggalkan, setelah perdamaian antara GAM dan RI, kami kembali kesana, tiba – tiba, sekolah tersebut sudah berdiri diatas tanah kami," tuturnya kepada TribunGayo.com, Sabtu (26/8/2023).

Menurut Suardi, persoalan sengketa lahan ini sudah lama pihaknya protes, namun demikian tidak ada tanggapan dari pihak pemerintah setempat.

"Sehingga pagi kemarin kami tutup sekolah tersebut, meskipun setelahnya kami buka kembali," kata Suardi.

Baca juga: Jadwal Timnas Voli Putra Indonesia vs Thailand AVC Championship 2023, Ada Gengsi Yang Dipertaruhkan

Baca juga: Prediksi Skor PSS Sleman vs Persebaya Surabaya BRI Liga 1, Apakah Bajul Ijo Dapat Mendominasi?

Di saat akses Sekolah itu ditutup, pihak dari Dinas Pendidikan Bener Meriah dengan cepat mengambil langkah atas persoalan yang terjadi.

Pihak Disdik Bener Meriah langsung terjun ke lokasi untuk bernegosiasi dengan ahli waris pemilik lahan, hingga dapat menghasilkan kesepakatan yaitu pinjam pakai lahan tersebut.

Sementara itu, Kepala Disdik Bener Meriah, Ruh Akbar saat dikonfirmasi membenarkan adanya berita acara pinjam pakai tanah tersebut. 

"Kasus sengketa lahan masih dalam tahap negosiasi Pemkab dengan pemilik tanah. Namun, sambil menunggu hasilnya, kita meminta agar tanah itu dipinjam pakai untuk keperluan sekolah terlebih dahulu agar proses mengajar tidak mengganggu," bebernya.

"Pemilik lahan mengizinkan kita dalam jangka waktu satu bulan kedepan, jika dalam satu bulan ini belum ada penyelesaian, kita dari Disdik Bener Meriah akan bernegosiasi kembali soal pinjam pakai tanah tersebut," tambahnya

Sementara penutupan sekolah tersebut juga menuai reaksi dari Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bener Meriah Alwin Al-Lahad.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved