Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh

Begini Cerita Warga yang Pertama Temukan Mayat Imam Masykur Warga Aceh Korban dari Oknum Paspampres

Mayat Imam Masykur (25) warga Aceh yang meninggal ditemukan di Bendung Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Editor: Rizwan
Kompas.com
Fauziah, ibu kandung Imam Masykur (25) memperlihatkan surat laporan polisi atas kematian putranya di rumah mereka di Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu (27/8/2023)(DOKUMENTASI KELUARGA) 

TRIBUNGAYO.COM - Kasus meninggalnya warga Aceh, Imam Masykur korban penganiayaan dari oknum Paspampres dan dua TNI masih proses  Pomdam Jaya dan seorang warga sipil diproses Polda Metro Jaya.

Ternyata penemuan pertama mayat Imam Masykur oleh warga sehingga dilaporkan ke pihak berwajib.

Mayat Imam Masykur (25) warga Aceh yang meninggal ditemukan di Bendung Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Sementara itu, ibu korban meminta adanya keadilan terhadap kematian anaknya tersebut.

Mengutip Kompas.com, salah satu warga yang pertama kali melihat mayat Imam adalah Duyeh (48).

Dia mengatakan, penemuan mayat itu pertama kali dilaporkan anak-anak yang bermain di sekitar Bendung Curug kepadanya. 

Peristiwa itu disebut terjadi pada 15 Agustus 2023 sekitar 12.30 WIB.

"Saya lihat ternyata benar," kata Duyeh di Bendung Curug, Selasa (29/8/2023).

Duyeh menyebut jasad yang tidak diketahui identitasnya itu tersangkut eceng gondok dengan posisi telentang.

Dia tidak memeriksa lebih lanjut kondisi mayat itu, tapi langsung melaporkan ke polisi.

Baca juga: Komnas HAM dan LPSK Temui Keluarga Imam Masykur di Aceh, Korban Meninggal Dianiaya Oknum Paspampres

Baca juga: Oknum Paspampres Aniaya Warga Aceh hingga Meninggal, Begini Kata Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo

Jasad itu kemudian oleh Tim Inafis Polres Karawang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Jasad tersebut sempat menginap delapan hari.

Humas RSUD Karawang Andi Senjayani mengatakan, pada 23 Agustus 2023 mayat itu dibawa Aparat dari Pomdam Jaya dan Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Belakangan baru diketahui mayat itu adalah Imam Masykur.

Diberitakan sebelumnya, Imam Masykur (25) tewas diduga tewas akibat penganiayaan oleh oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial Praka RM.

Kejadian ini menjadi ramai dibahas usai sebuah video yang merekam peristiwa saat Imam diduga diculik dan menelepon keluarganya untuk meminta uang tebusan, beredar di media sosial.

Sebelum ditemukan dalam keadaan tewas, keluarga menduga Imam Masykur diculik dan dianiaya, lalu jasadnya dibuang ke sungai.

Akibat kasus ini, Pomdam Jaya sudah menetapkan tiga tersangka soal kasus dugaan penculikan dan penganiayaan hingga menewaskan Imam Masykur.

Harap keadilan

Memgutip Kompas.com, Fauziah, ibu kandung almarhum Imam Masykur (25), warga Bireuen, Aceh, yang tewas diduga disiksa oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka RM, masih tampak berduka.

Fauziah tak menyangka buah hatinya itu meninggal dengan cara mengenaskan.

Baca juga: Warga Aceh Meninggal Dianiaya Praka RM, Hotman Paris: Ada Korban Lain Oknum TNI? Ayok Hubungi Hotman

Baca juga: Warga Aceh di Jakarta FOPKRA Temui Komnas HAM, Soal Kematian Imam Masykur Libatkan Oknum Paspampres

Kenangan terakhir Fauziah adalah saat Imam menelepon dan mengaku diculik dan disiksa.

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Oknum Paspampres Beri Kuasa ke Hotman Paris

"Tanggal 12 (Agustus 2023) dia menelpon, dia bilang sudah ditangkap dan (saya) disuruh kirim duit Rp 50 juta untuk tebusan."

"Sesudah itu dikirimin video dan telepon yang (isi pesannya) sama seperti yang dibilang sebelumnya 'Mamak saya (minta) dikirimi duit, saya dipukul, nggak tahan lagi, mamak kirimlah cepat Rp50 juta'," kata Fauziah menirukan permintan anaknya, dikutip dari KompasTV.

Keluarga minta keadilan dan kebenaran Fauzian menjelaskan, kematian Imam meniggalkan duka mendalam.

Dirinya pun berharap kebenaran dan keadilan akan terungkap. Keluarganya akhirnya menunjuk Hotman Paris Hutapea selaku kuasa hukum.

Sementara itu, Tim Hotman Paris sudah mendatangi rumah duka di Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Provinsi Aceh.

"Kemarin ada tim Hotman Paris yang datang ke rumah. Kami pun menginginkan beliau dapat membantu menjadi kuasa hukum dalam menuntaskan kasus ini," kata Fauziah, Selasa (29/8/2023).

“Saya minta dukungan semua rakyat Aceh, rakyat Indonesia untuk mengawal kasus ini. Cukup kami dan anak saya yang jadi korban kekejian ini,” terang Fauziah.(*) 

Baca juga: Kakak Ipar Praka RM Diserahkan ke Polisi Diduga Terlibat Kasus Penganiayaan dan Pemerasan Warga Aceh

Baca juga: Isak Tangis Yuni Mauliza di Peti Jenazah Kekasihnya Meninggal Dianiaya Oknum Paspampres Praka RM

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Warga Temukan Mayat Korban Pembunuhan Oknum Paspampres"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved