Beirta Aceh Tengah
Syeikh Read Deab Ahmad dari Arab Saudi Jadi Imam Shalat Subuh di Masjid Ruhama Takengon
Ulama asal Arab Saudi, Dr Syeikh Read Deab Ahmad MA bertindak sebagai imam shalat dan ceramah subuh dan di Masjid Agung Ruhama Takengon
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Ulama asal Arab Saudi, Dr Syeikh Read Deab Ahmad MA bertindak sebagai imam shalat dan ceramah subuh dan di Masjid Agung Ruhama Takengon, Jumat (1/9/2023).
Sehari sebelumnya Syeikh Read Deab Ahmad juga memberi ceramah di Masjid Agung Babussalam, Bener Meriah.
Hadir Pj Bupati Aceh Tengah Teuku Mirzuan dan PJ Bupati Bener Meriah Haili Yoga serta sejumlah ulama Tanah Gayo, antara lain Tgk Irwansyah atau TIR.
Saat memberikan ceramah, Syeikh Riyadh menggunakan bahasa Arab dan diterjemahkan oleh Ustad Dr Ahmad Hatta (pimpinan pesantren Kp Maghfiroh Bogor).
Syeikh Read Deab Ahmad dan Ahmad Hatta datang ke Tanah Gayo difasilitasi oleh Taradita Group, kelompok usaha yang didirikan putra Gayo yang juga Ketua Umum Asosiasi Klinik Indonesia atau Asklin dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes.
Kedatangan mereka ke kota dingin itu dalam rangka mengisi seminar membangun pesantren modern.
"Alhamdulilah Syeikh dan ustad Ahmad Hatta bisa hadir ke Tanah Gayo, untuk saling bersinergi membangun sebuah pesantren modern," kata dr Eddi Junaidi.
Baca juga: Update! Polda Aceh Tetapkan Tersangka Kasus Ambruk Rumah Sakit Regional Takengon, Ini Nama-namanya
Baca juga: Berikut 180 Contoh Soal CPNS 2023 Serta Kunci Jawaban SKD TWK, TIU, dan TKP Part 2
Syekih Read Deab Ahmad adalah salah seorang pengajar Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Kampung Maghfiroh Bogor, yang didirikan Usrd Ahmad Hatta.
Tokoh Gayo dr Eddi Junaidi SpOG SH MKes mengatakan, kedatangan Syeikh Read Deab Ahmad dan Ustadz Ahmad Hatta selain memberikan ceramah di dua Masjid Agung Babussalam dan Ruhama juga menjadi pemateri dalam seminar "Bagaimana Membangun Pesantren Modern" di Bener Meriah, serta bertemu dengan sejumlah pimpinan pesantren.
"Salah satu tujuan kehadiran mereka adalah menjalin komunikasi dan kerjasama untuk membangun sebuah pesantren yang ideal, seperti yang telah mereka lakukan di Kampung Maghfiroh Bogor.
Dimana di sana terdapat kawasan pendidikan Islam terpadu mulai dari tingkat dasar sampai sekolah tinggi," kata dr Eddi Junaidi.
Rombongan terbang dari Jakarta melalui Banda Soekarno Hatta menuju Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh.
Selanjutnya dengan menggunakan jalan darat menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Rombongan ini dijadwalkan kembali ke Jakarta melalui Bandara amalikul Saleh Lhokseumawe.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.