Berita Internasional

Update Banjir Libya, KBRI Pastikan tidak Ada Korban dari WNI, Korban Meninggal Dikubur Massal

edutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tripoli Libya menyatakan belum ada laporan korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI) akibat bajir Libya

Editor: Rizwan
Kompas.com
Foto yang disediakan oleh kantor perdana menteri sementara Libya yang berbasis di Benghazi pada 11 September 2023 menunjukkan orang-orang memeriksa kerusakan di daerah banjir di kota Derna timur, sekitar 290 kilometer timur Benghazi, setelah badai Mediterania Daniel. Setidaknya 150 orang tewas ketika banjir besar melanda Libya timur, kata para pejabat pada 11 September, setelah hujan lebat badai melanda Turki, Bulgaria, dan Yunani. (Kantor Pers Perdana Menteri Libya/AFP) 

TRIBUNGAYO.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tripoli Libya menyatakan bahwa hingga kini belum ada laporan korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI) akibat peristiwa banjir dahsyat melanda Libya.

Meski demikian KBRI sebagaimana dikutip TribunGayo.com dari Kompas.com bahwa masih terus memantau keberadaan WNI di Libya.

Saat ini tercatat WNI yang menetap di Libya sekitar 282 orang.

Sementara banjir Libya yang sangat dasyat telah merenggut nyawa sekitar 5.200 jiwa dan 10 ribu orang hilang.

Otoritas Libya Timur melalui KBRI Tripoli Libya melaporkan bahwa sampai Senin (11/9/2023) tidak terdapat WNI yang menjadi korban banjir besar di Libya Timur.

Sebagian besar WNI di Libya yang telah tercatat KBRI Tripoli sebanyak 282 orang bertempat tinggal di Libya Barat.

Diketahui banjir besar melanda wilayah Libya Timur, seperti kota Benghazi, Sousse, Al Bayda, Al-Marj and Derna.

Banjir melanda wilayah Libya Timur pada hari Senin (11/9/2023).

Saat ini, pemerintah Libya telah mengeluarkan status siaga / darurat imbas dari banjir besar itu dan masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan korban bencana.

Baca juga: Banjir Terjang Libya Renggut 5.200 Nyawa, Korban Hilang Capai 10 Ribu Jiwa

Korban meninggal dikubur massal

Banjir yang melanda Libya banyak jatuh korban jiwa dan saat ini dilaporkan sekitar 700 korban telah dikubur secara massal pada Selasa (12/9/2023).

Sebagaimana dilansir Tribunnews.com, tim penyelamat mengumpulkan lebih dari 1.500 jenazah pada Selasa (12/9/2023) dan menguburkan setengah dari jumlah tersebut.

"Lebih dari 1.500 jenazah dikumpulkan, dan setengah dari mereka telah dikuburkan pada Selasa malam," kata menteri kesehatan Libya timur.

Selain itu, lebih dari 10.000 orang masih dilaporkan hilang setelah air banjir akibat Badai Daniel membuat dua bendungan jebol.

Otoritas ambulans Derna menyebutkan jumlah korban tewas saat ini mencapai 2.300 orang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved