Berita Nasional

Terenyuh! Kisah Siswa SMK Ini Tak Malu Jadi Pemulung Demi Biaya Hidup Sehari-hari dan Sekolah

Kisah perjuangan siswa SMK di Gunungkidul, yang berjuang demi masa depan mendapat banyak pujian, siswa SMK itu diketahui bernama Soleh Eko Wibowo..

|
Editor: Budi Fatria
Dok Surya.co.id
Soleh Eko Wibowo siswa SMK di Gunungkidul rela menjadi pemulung demi bisa sekolah dan mendapatkan biaya hidup. 

TRIBUNGAYO.COM - Kisah perjuangan seorang siswa SMK di Kabupaten Gunungkidul, yang berjuang demi masa depan mendapat banyak pujian.

Melansir dari Surya.co.id pada Minggu (24/9/2023), siswa SMK itu diketahui bernama Soleh Eko Wibowo.

Soleh Eko Wibowo siswa kelahiran 27 September 2003 itu bercita-cita ingin menjadi konten creator.

Tetapi, selain konten creator, Soleh Eko Wibowo juga bercita-cita ingin membuka bisnis angkringan.

Diketahui, Soleh Eko Wibowo berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Demi bisa sekolah dan membiayai hidup sehari-hari, Soleh Eko Wibowo rela menjadi pengumpul sampah alias pemulung.

Kisah perjuangan Soleh Eko Wibowo, siswa SMK ini viral lantaran menjadi pemulung demi meraih masa depannya yang lebih baik.

Dimana, Soleh Eko Wibowo menjadi pemulung sepulang sekolah

Ketika bel sekolah berbunyi, Soleh Eko Wibowo bergegas ke belakang sekolah untuk mencari barang bekas.

Barang bekas dari tumpukan sampah yang dicari oleh Soleh Eko Wibowo seperti botol hingga gelas bekas minuman ringan.

Kisah Soleh Eko Wibowo
Kisah Soleh Eko Wibowo siswa SMK tak malu jadi pemulung demi biaya hidup dan sekolah

Masih menggunakan seragam sekolah, Soleh Eko Wibowo tak malu mencari dan memilah sampah satu persatu, kemudian memasukkan ke kantong yang ia bawa.  

Setelah satu kantong besar penuh, Soleh Eko Wibowo mengambil sepeda berwarna putih pemberian salah seorang guru sekolahnya.

Soleh Eko Wibowo menempuh perjalanan sekitar 15 kilometer (km) menuju rumahnya.

Dia sempat berhenti untuk mengambil gelas minuman ringan dan dimasukkan ke wadah plastik.

Saat menanjak, Soleh Eko Wibowo mengayuh sepedanya sambil berdiri agar lebih ringan.

Sejumlah ibu-ibu yang sedang duduk di pinggir jalan sempat menyapa Soleh Eko Wibowo, saat dia mengayuh sepedanya menuju ke rumah di Padukuhan Jeruklegi, Kelurahan Katongan, Kapanewon Nglipar.

Awal sekolah, dia lakoni dengan berjalan kaki, sejak dua tahun diberi sepeda oleh guru, dan warga.

"Tidak malu, nanti barang bekas ini dikumpulkan di rumah, lalu setelah banyak dijual. Biasanya dapat antara Rp 15.000 sampai Rp 25.000 kadang lebih kadang kurang," ujar Soleh Eko Wibowo.

Tak hanya sepulang sekolah, siswa kelas XII Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ini menghabiskan waktu libur untuk memulung sampah.

Bahkan sampai ke wilayah Kapanewon Ngawen.

Meski tidak banyak hasil yang didapatkan, hal ini cukup membantu untuk biaya jajan dan kebutuhan sekolah.

Tumbuh dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi tak membuatnya menyerah.

Ibunya Soleh Eko Wibowo bekerja sebagai tukang kebun, serta menjual makanan jika ada pesanan, dan ayah sambungnya buruh bangunan.

"Ya untuk jajan dan beli kuota," kata Soleh Eko Wibowo.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Teruna Jaya 1 Gunungkidul, Supater Murbo Prihadi, membenarkan, Soleh Eko Wibowo berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Soleh Eko Wibowo tergolong siswa biasa, tetapi memiliki ketekunan.

Ia membenarkan bahwa siswanya tersebut sering mengambil barang bekas untuk dijual sepulang sekolah.

Tujuannya untuk meringankan pembiayaan sekolah Soleh Eko Wibowo sudah mendapatkan bantuan dari donatur.

Selain itu, lanjut Supater, siswa kelahiran 27 September 2003 itu terlebih dahulu menghabiskan waktu sekitar satu jam memanfaatkan wifi sekolah untuk mengedit animasinya.

Pihak sekolah mendukung hobinya tersebut, diharapkan hobinya tersebut dapat menambah pendapatannya sebagai kreator konten.

"Dia betah di sekolah, pas sudah jam pulang dia manfaatin wifi dulu untuk buat animasi dan komik," kata Supater.

Dia berharap, anak didiknya ini bisa sukses dan membantu perekonomian keluarganya.

Bercita-cita ingin jadi konten kreator

Soleh Eko Wibowo memiliki cita-cita yang kekinian, yakni menjadi konten kreator. 

Tetapi, ia juga ingin membuka bisnis angkringan.

Soleh Eko Wibowo mengaku, sebenarnya sudah memiliki akun Youtube tentang animasi dan komik dengan 500 pengikut.

Namun, akun tersebut hilang.

Kini Soleh Eko Wibowo pun kembali merintis akun Youtube-nya.

"Sekarang mulai lagi, baru 70-an pengikut," kata dia. (*)

Berita ini telah tayang di Surya.co.id 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved