Ini Nama 8 Guru dan Tendik di Aceh Berprestasi 2023, Dapat Hadiah Umrah, Ada dari Aceh Tengah

Dari laporan dan pemantauan yang kami lakukan, acaranya  berjalan lancar dan penilaian yang diberikan para juri kepada peserta lomba, dilakukan secara jujur fair play, dan menjunjung tinggi sportivitas.

"Penilaian dilakukan sesuai kemampuan para guru dan tenaga kependidikan yang menjadi peserta lomba.

Menang atau tidak menang, juara atau tidak juara, kata Alhudri, peserta yang ikut lomba harus mempunyai nilai sportivitas dengan dedikasi yang tinggi, dipenuhi dengan rasa Ikhlas untuk berlomba," jelasnya.

Lebih dari itu, tugas adalah memberikan layanan terbaik, memberikan tuntunan  yang dapat menjadi teladan bagi peserta didik dan mengantarkan anak bangsa menjadi manusia bermutu, bermanfaat dan berkarakter.

Sementara bagi yang belum meriah juara, jangan berkecil hati, tahun depan ikut lagi, karena peluang mu untuk meraih juara, masih cukup besar.

Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Aceh, Muksalmina dalam laporannya mengatakan, acara lomba guru dan tenaga kependidikan berprestasi ini diikuti ratusan para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dari berbagai kabupaten/kota.

Pada tahun ini, dilaksanakan di UIN Ar-Raniry dan tahun lalu acara yang sama telah di Universitas Syiah Kuala.  

Pergantian lokasi kegiatan ini kita lakukan, untuk memberikan keadilan bagi kedua perguruan tinggi negeri tersebut, dan memberikan semangat bagi para mahasiswa FKIP USK dan Tarbiyah UIN Ar-Raniry.

Para guru dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat provinsi, akan dilombakan lagi untuk tingkat nasional.  

Baca juga: Sosok Nenek Bergaya Bak Selebgram, Anak Gadis Insecure: Gak Nyangka Sudah 61 Tahun dan Punya 8 Cucu

“Semoga para guru dan tenaga kependidikan berprestasi tingkat provinsi yang terpilih pada tahun 2023 ini, bisa meraih kemenangan kembali untuk tingkat nasional, ” tutur Muksalmina

Pada tahun ini, ada delapan cabang lomba guru dan tenga kependidikan berprestasi provinsi yang dilombakan, yaitu pemilihan guru SMA berprestasi, pemilihan guru SMK berprestasi, pemilihan guru PKLK berprestasi, pemilihan Kepala Sekolah SMA berprestasi, pemilihan Kepala Sekolah SMK berprestasi, pemilihan Kepala Sekolah PKLK berprestasi, pemilihan pengawas SMA berprestasi dan pemilihan pengawas SMK berprestasi.

Guru dan tenaga kependidikan yang meraih juara I, diberikan hadiah umroh ketanah suci Mekkah, juara II diberikan hadian uang tunai Rp 7,5 juta dan juara III diberikan hadian uang tunai Rp 5 juta/orang.

Di akhir laporannya, Muksalmina mengatakan, sebagaimana seruan dari Kadisdik Aceh, Alhudri, dalam pidatonya, para stakeholder pendidikan di Aceh diajak bergandeng tangan bersama untuk bergerak maju mengejar semua ketinggalan dengan segala keterbatasan  yang kita miliki.

“Kita tetap harus optimis bahwa kualitas pendidikan kita akan berada beberapa langkah ke depan dari daerah lain, tentu ini yang kita cita-citakan Bersama,” ujar Alhudri.

Oleh karena itu,  pada kesempatan ini, ayo kita bergandeng tangan dan jangan surut kebelakang. Mari maju ke depan untuk mencerdaskan generasi Aceh.