Kisah Sukses Risa Dara Meutya, Berawal dari Iseng Membuat Kue Kini Penjualannya Sampai Keluar Daerah

Kisah Sukses Risa Dara Meutya, Berawal dari Iseng Membuat Kue Kini Penjualannya Sampai Keluar Daerah

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Di tengah pesatnya perkembangan industri kuliner, ada seorang gadis pembuat kue lokal di Bener Meriah yang telah menarik perhatian dengan berbagi kisah suksesnya yang menginspirasi. 

Gadis tersebut bernama Risa Dara Meutya (28) asal Desa Sumber Jaya, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.

Baca juga: Nyaleg Pindah Partai, Anggota DPRK Bener Meriah dari Golkar Ini Akan di PAW

Dalam sebuah acara Podcast bersama TribunGayo.com pada beberapa waktu lalu, dirinya berbagi kisah perjalanan luar biasanya dalam bisnis pembuatan kue.

Risa dalam acara itu menyampaikan bahwa dirinya memulai membuat kue karena iseng, untuk dinikmati sendiri serta dibagikan ke beberapa tetangga di Kampung.

Namun setelah banyak yang suka, muncullah ide untuk membuatnya lalu dipasarkan ke tempat lain, walaupun kala itu modal awal yang dimiliki sangat terbatas.

Baca juga: Warga Bahgie Bertona Bener Meriah Datangi Inspektorat, Pertanyakan Kerugian Dana Desa Rp 335 Juta

Dalam acara itu Risa juga mengungkapkan kerap kali menghadapi berbagai rintangan dalam memulai bisnisnya itu.

Namun dengan kreativitasnya yang tak terbatas, dia sukses menghasilkan berbagai jenis kue yang lezat dan unik.

Ada 12 jenis kue yang diproduksi, mulai dari nastar, kue kacang, putri salju, kastengel, bola coklat dan beberapa macam lainya. 

Sementara yang paling banyak peminatnya yaitu untuk kue nastar, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Idul Adha.

Baca juga: Kisah Nek Rohani Asal Bener Meriah, Berjualan Ikan Sejak Konflik Aceh, Pahit Manis Sudah Dilalui

"Alhamdulillah selalu lancar setiap bulanya, untuk kue ada sekitar 12 macam jenis kue kering yang kita buat.

Namun paling laris itu nastar, kalau menjelang lebaran pesanannya mencapai 50 toples per hari,"tuturnya.

Sementara itu, saat pesanannya sedang banyak maka Risa harus dibantu oleh asisten hingga mencapai 5 orang yang merupakan saudara dan tetangga sekitar. 

Baca juga: Para Reje di Bener Meriah Ikuti Pelatihan Pengawasan Dana Desa Berbasis COP

Kemudian untuk pemasaran, ia memanfaatkan media sosial, pesanan datang dari berbagai kabupaten di Aceh seperti Banda Aceh, Pidie Jaya, Lhokseumawe hingga kota Medan.

Sementara untuk penamaan home industry-nya tersebut Risa memberi nama Larisa Cake.

Selain menjual kue kering ia juga menjual aneke custom cake dan berbagai sajian dessert. (*)

UPDATE BERITA KISAH Kisah Inspiratif lainnya di TribunGayo.com