Tahun ini 'Desember Kopi Gayo' Dijadwalkan 9-17 Desember

Kemudian dilanjutkan di Kampung Hakim Bale Bujang Bur Telege (2019), Kampung Arul Latong (2020) dan Taman Seni Budaya Arboretum Bener Meriah.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin Umar Barat
TribunGayo.com
Lukisan karya Kamar Agam dipajang di kebun kopi Paya Tumpi Baru dalam Desember Kopi Gayo 2022 

Laporan Fikar W.Eda I Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Event budaya merayakan panen kopi bertajuk Desember Kopi Gayo 2023 dijadwalkan berlangsung sepekan, mulai 9 -17 Desember 2023 di Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lokasi pertunjukan Desember Kopi tersebar di tiga tempat, yakni kebun kopi, pabrik kopi, dan kedai kopi, serta lokasi prasejarah.

Salah satu yang akan dijadikan lokasi adalah areal Pesantren Pegayon di Kampung Buntul Saraine Bener Meriah. Di tempat itu digelar Kemah Seni Desember Kopi yang akan diikuti para seniman dari berbagai tempat di Indonesia.

"Saat berkemah kita selenggarakan workshop seni didong dan pertunjukan seni serta dialog seni," kata Azzam Pegayon.

Desember Kopi Gayo diselenggarakan sejak 2016. Ketika itu berlangsung di Pantan Terong, Kilang Kopi Haji Rasyid Mongal, Totoor Coffee, Seladang Kopi Bener Meriah dan Hotel Renggali Takengon.

Kemudian dilanjutkan di Kampung Hakim Bale Bujang Bur Telege (2019), Kampung Arul Latong (2020) dan Taman Seni Budaya Arboretum Bener Meriah.

Selanjutnya pada 2021 Desember Kopi diselenggarakan di Paya Tumpi Baru, Kampung Kuyun, Universitas Gajah Putih, dan Balai Arkeologi Sumatera Utara.

Tahun 2022, Desember Kopi Gayo bertempat di Bur Telege Hakim Bale Bujang, Paya Tumpi Baru, dan Pabrik Kopi Aman Biren Pegasing.

Desember Kopi Gayo digagas oleh penyair Fikar W.Eda dan seniman Rangkaian Bunga Kopi dan Komunitas Musikalisais Puisi Indonesia.

Desember Kopi Gayo dimaksudkan menghidupkan tradisi masyarakat Gayo dalam mengisi panen kopi melalui atraksl seni dan budaya serta menciptakan ruang ekspresi dengan serangkaian pertunjukan seni bertema kopi,.

Lokasi pertunjukan di kebun kopi, pabrik kopi dan kedai kopi serta dialog kopi,membincangkan kopi dari segenap sisi.

Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan dan mendorong pembangunan pariwisata dataran tinggi Gayo berbasis adat, budaya, sejarah/prasejarah dan kelestarian lingkungan.

Menggerakkan komunitas dan warga mengelola sumber daya alam lingkungan sebagal bagian dan pembangunan bidang kepariwisataan. (*)

Baca juga: Petani Kopi Gayo Shafa A Fanur Terbitkan Petisi Stop Buru Burung Pleci

Baca juga: 110 Pelajar di Aceh Tengah Ikut Seleksi POPDA Pencak Silat

Baca juga: 48 Pertanyaan Ini Masuk Daftar Prediksi Soal PPPK 2023 yang akan Muncul Pada Ujian CAT, Apa Saja?

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved