Kisah Inspiratif

Kisah Sukses Kak Igun Pedagang Nasi di Bener Meriah, Jualan Sejak Konflik Aceh dan Sangat Ramah 

Igun (44) salah seorang pedagang nasi di Bener Meriah yang telah berjualan puluhan tahun.

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
TribunGayo.com/Bustami
Kak Igun, pedagang nasi di Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Igun (44) salah seorang pedagang nasi di Bener Meriah yang telah berjualan puluhan tahun.

Bagi para pengemudi truk hingga para pekerja kantoran di wilayah Bener Meriah maka nama kak Igun tak asing lagi.

Dimana Ia sudah berjualan puluhan tahun, bahkan semasa konflik di Aceh sedang bergojolak.

Igun kepada TribunGayo.com menceritakan bahwa ia sudah berjualan dengan ibunya sejak tahun sembilan puluhan.

Kala itu tempatnya masih di Simpang Wonosobo bawah, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.

Namun kini sudah memiliki tempat usahanya sendiri, di jalan lintas KKA Wonosobo tepatnya depan Perkantoran Satpas Samsat Kabupaten Bener Meriah.

"Kita pertama sewa tempat, namun Alhamdulillah kini sudah bisa tepati tempat sendiri," ujarnya kepada TribunGayo.com, Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Kisah Asmah 14 Tahun Jadi Guru Honorer di Aceh Tenggara, Nyambi Jualan Cabai di Hari Pekan

Baca juga: Kisah Manis Pahit Chalidin Pemilik Bengkel Las di Gayo Lues dalam Membangun Usahanya

Tapi, dibalik kisah nikmat itu kata Igun terselip kisah getir yang perlahan membuatnya sukses seperti sekarang.

Igun di kalangan para langganannya terkenal dengan sangat ramah, bahkan semangatnya dikenal tak kenal lelah dengan keinginannya untuk membuat perbedaan di tengah keterbatasan ekonomi.

Diceritakan Igun kala konflik di Aceh dirinya bersama ibunya tetap mempertahankan warung dagangannya ini agar tetap terbuka di saat kebanyakan warung makan lain pada tutup.

"Ini justru menjadi peluang bagi kami karena yang lain pada tutup, kami tetap buka, jadi orang- orang pada datang ke tempat kami, kebanyakan sopir- sopir truk," tuturnya.

Sementara itu kendala lain selama dirinya berjualan yaitu kala pandemi Covid 19 melanda.

"Kan sepi kala itu, namun kita tetap bertahan," ungkapnya 

Bakat ia berdagang kata Igun bukan lah datang sendirinya melaikan memang dirinya di besarkan oleh keluarga para pedagang.

Baca juga: Kisah Samsinah Penjual Jajanan Sekolah di Aceh Tenggara,Berjuang untuk Sekolahkan Anak hingga Kuliah

Baca juga: Kisah Inspiratif Ernawati Mahmud 11 Tahun Berkarya jadi MUA, Kini Wakili Aceh ke Ajang AAMA 2023

"Sampai saat ini keluarga kami sebagian besar pedagang, darah pedagang mengalir kepada kami," kata Igun.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved