Berita Bener Meriah

Kampung Hakim Wih Ilang Bener Meriah Raih Penghargaan Prestisius Prokim Utama

Kampung Hakim Wih Ilang Kecamatan Bandar, Bener Meriah, menjadi satu-satunya kampung dari Provinsi Aceh yang berhasil mendapatkan penghargaan

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
For Tribungayo
Reje Kampung Hakim Wih Ilang Azharuddin. 

Laporan Fikar W.Eda I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Kampung Hakim Wih Ilang Kecamatan Bandar, Bener Meriah, menjadi satu-satunya kampung dari Provinsi Aceh yang berhasil mendapatkan penghargaan prestisius Program Kampung Iklim atau ProKim Kategori Utama 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). 

Reje Kampung Hakim Wih Ilang, Azharuddin dijadwalkan terbang ke Jakarta menerima penghargaan yg diserahkan pada Selasa, 24 Oktober 2023. 

"Alhamdulillah, ini adalah penghargaan untuk seluruh warga  Kampung Hakim Wih Ilang. Sebab tanpa keikutsertaan masyarakat, tidak ada apa-apanya," kata Azharuddin didampingi tokoh muda Hakim Wih Ilang Alwin Alpina yang juga Pendamping Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM).

Azharuddin saat menyambut kehadiran tim verifikasi dari Kementerian KLHK pada  8 Agustus 2023 silam, menyatakan masyarakat dan pemerintahan Kampung Hakim Wih Ilang sangat antusias menahan laju perubahan iklim ekstrim dengan menjaga keseimbangan alam. 

"Persoalan iklim adalah isu global. Ternyata prilaku masyarakat Hakim Wih Ilang sangat menjaga lingkungan alamnya," kata Azharuddin.

Program Kampung Iklim atau (ProKim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ini dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Ditambah dengan memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, yang telah dilakukan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi di masing-masing wilayah.

Baca juga: Mobil Pikap Tabrak Tiang Telkom, Sopir Asal Bener Meriah Meninggal

Reje Kampung Wih Ilang, Azharuddin mengatakan, ada tiga unsur penilaian terhadap perolehan ProKim diantaranya adaptasi lingkungan, mitigasi atau pencegahan terhadap kerusakan lingkungan, dan keberlanjutan serta integrasi kelembagaan kelompok dengan kelompok lainnya.

Kampung Hakim Wih Ilang terbilang istimewa. Budaya masyarakat setempat sang adaptif terhadap kelestarian lingkungan.

Di sana terdapat sebuah kolam besar milik kampung. Kolam tersebut selain dimanfaatkan untuk memelihara ikan juga berfungsi sebagai kolam penampungan air saat musim hujan. Terdapat sebuah masjid besar dan dua mersah yang juga cukup besar.

Kampung ini dihuni 982 jiwa, terbagi dalam tiga dusun;  Dusun Peteri Pintu, Wih Jernih, dan Musara Ate.

Kampung Hakim Wih Ilang merupakan salah satu kampung hasil pemekaran dari Kampung Hakim Tenamak pada tahun 1936.

Terbentuknya kampung Hakim Wih Ilang ini berdasarkan  persetujuan dan kamauan warga yang berdomisili di Kampung Hakim Wih Ilang sekarang ini.

Pada tahun 1936, pemimpin kampung pertama adalah  Reje Abdullah, merupakan salah satu promoter terbentuknya kampung Hakim Wih Ilang, dan kemudian atas persetujuan masyarakat kampung ini berhasil dibentuk. 

Baca juga: Kisah Inspiratif Riskan Pemuda Asal Bener Meriah Tak Gengsi Berjualan

Sejak berdiri pada 1936, Kampung Hakim Wih Ilang sudah dipimpin oleh 11 reje, dengan urutan sebagai berikut:

1. REJE ABDULLAH 1936 s/d 1940
2. A. JAWER 1940 s/d 1946
3. UBIT A. RUS 1946 s/d 1953
4. A. NURJANAH 1953 s/d 1961
5. SEMAUN HAKIM 1961 s/d 1984
6. SYARIFUDDIN 1984 s/d 1995
7. MUDE SUAR 1995 s/d 1999
8. JAHIDIN 1999 s/d 2006
9. ISWANDI 2006 s/d 2013
10. HAIRU SYAHRA 2013 s/d 2019
11. AZHARUDDIN 2019 s/d Sekarang.

Reje Azharuddin menjelaskan, kondisi sosial kemasyarakatan Kampung Hakim Wih Ilang sangat kental dengan sikap solidaritas sesama, dimana kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan  berjalan baik dan terpelihara, kerja sama dalam membangun kampung juga masih sangat baik.

"Hal ini terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyakat," kata Reje Azharuddin.

Ia juga melukiskan hubungan pemerintah dengan masyarakat terjalin baik sehingga menjadi kekuatan Kampung Hakim Wih Ilang dalam mengelola pemerintahan dan kemasyarakatan.

Hal ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan anak-anak, remaja, pemuda, pemudi dan ibu-ibu, dan bapak-bapak.

Seperti umumnya warga di Bener Meriah, warga Hakim Wih Ilang juga memiliki mata pencaharian utama sebagai petani.(*)

Baca juga: 38 Prediksi Soal PPPK 2023 Formasi Tenaga Kesehatan dan Jawaban Sesuai Kisi-Kisi

Baca juga: Tragis Kasus Dialami Amel Korban Pembunuhan di Subang, Ditemukan tanpa Busana, Begini Kata Polisi

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved