Berita Internasional

Banyak Jenazah Berserakan di Gaza Utara, Tapi Ambulans Tak Bisa Mendekat Ditembaki Militer Israel

Mereka tidak mungkin menghitung jumlah korban karena tentara Israel telah menargetkan ambulans dan pekerja medis yang mencoba mendekati mereka.

Tribunnews.com
Banyak Jenazah Berserakan di Gaza Utara, Tapi Ambulans Tak Bisa Mendekat Ditembaki Militer Israel. 

Banyak Jenazah Berserakan di Gaza Utara, Tapi Ambulans Tak Bisa Mendekat Ditembaki Militer Israel

TRIBUNGAYO.COM - Innalillahi wainnailaihi rajiun. Hingga saat ini militer Israel terus menggempur Gaza, Palestina.

Korban yang meninggal dan luka-luka terus bertambah, bahkan masih banyak jenazah berserakan di Gaza Utara.

Namun, ambulan dan pihak medis tak bisa mendekat untuk mengambil jenazah tersebut, lantaran militer Israel menembaki siapapun yang mendekat.

Hal ini yang menghambat Kementerian Kesehatan untuk menghitung jumlah korban.

Baca juga: Krisis Makanan dan Air Ancam Warga Gaza, WFP Minta Jalur Perbatasan Segera Dibuka

Puluhan jenazah saat ini masih berserakan di jalan-jalan di Jalur Gaza utara. Jumlah korban dipastikan bertambah dari data yang ada.

Mereka tidak mungkin menghitung jumlah korban karena tentara Israel telah menargetkan ambulans dan pekerja medis yang mencoba mendekati mereka.

Seperti dikutip dari Reuters, data terkini dipastikan lebih dari 12.300 tewas, 5.000 di antaranya anak-anak menjadi korban pembantaian oleh militer Israel di Gaza.

Baca juga: Sosok Plestia Alaqad, Jurnalis Palestina yang Menyingkap Realita Gaza Lewat Instagram

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu, bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza sejak 7 Oktober di wilayah Palestina telah mencapai 12.300.

Lebih dari 5.000 anak-anak termasuk di antara korban tewas, 3.300 wanita, dan 30.000 orang lainnya terluka.

Kementerian kesehatan di Gaza, sebelumnya mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah pasti korban karena pertempuran sengit yang menghambat proses identifikasi dan pengurusan jenazah.

Puluhan jenazah saat ini berserakan di jalan-jalan di Jalur Gaza utara.

Baca juga: Ribuan Warga Venezuela Tuntut Militer Israel Akhiri Pemboman di Gaza: Ini Adalah Genosida

Mereka tidak mungkin menghitung jumlah korban karena tentara Israel telah menargetkan ambulans dan pekerja medis yang mencoba mendekati mereka.

Hamas mengatakan jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Hamas di wilayah Palestina telah mencapai 12.300 orang sejak 7 Oktober, laporan dari Reuters.

Hamas mengatakan lebih dari 5.000 anak-anak termasuk di antara korban tewas, 3.300 wanita, dan 30.000 orang lainnya terluka. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved