Berita Nasional
Polda Sumut Ungkap Sindikat Internasional Jual Beli Ginjal via Medsos
EC merupakan warga Indonesia yang menetap di India.Dia diduga sebagai otak dan perekrut bisnis perdagangan organ tubuh manusia jaringan internasional
Polda Sumut Ungkap Sindikat Internasional Jual Beli Ginjal via Medsos
TRIBUNGAYO.COM - Sindikat internasional jual beli ginjal via media sosial (medsos) ini terbongkar dari kecurigaan petugas imigrasi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut) terhadap calon korban RA atau Reza Abdul Wahid.
RA merupakan warga Kudus, Jawa Tengah yang menawarkan diri untuk menjual ginjalnya.
Transplantasi ginjal rencananya akan dilakukan di India, sehingga RA dan calon pembeli ginjalnya seorang perempuan berinisial A yang merupakan warga Medan ini berangkat sama-sama ke India melalui Bandara Kualanamu.
Baca juga: Polda Aceh Sita Sabu 179 Kg dari Sindikat Internasional Malaysia, Tersangka Terancam Hukuman Mati
Namun, pihak imigrasi mencurigai RA sehingga ia tak bisa terbang ke India, sementara A lolos terbang ke negara tersebut pada 3 Desember 2023.
Ternyata transaksi jual beli ginjal ini bermula dari media sosial (medsos).
Ditreskrimum Polda Sumut membeberkan kronologinya yaitu RA dan calon pembeli A berada di dalam grup yang sama.
Kemudian tersangka Mus Mulyadi alias Aji (25), warga Medan Denai Gang Masjid, sebagai koordinator sekaligus penghubung di Medan yang berkomunikasi dengan Reza untuk proses lebih lanjut.
Transaksi total dan transplantasi ginjal rencananya dilakukan di India.
Baca juga: Kasus Obat Sirup Gagal Ginjal Anak, 4 Bos Perusahaan Divonis Penjara
Namun sebelum hal itu dilakukan, Reza diminta mengecek kesehatan untuk memastikan ginjalnya sehat.
Setelah dinyatakan sehat, pada 1 Desember korban terbang dari Jakarta ke Medan, melalui Bandara Kualanamu.
Pada tanggal 2 Desember, Reza bertemu dengan A dan Mus Mulyadi. Pertemuan berlangsung di salah satu restoran di Medan.
Dalam pertemuan itu, disepakati Reza dan A berangkat bersama-sama ke India melalui Bandara Kualanamu pada 3 Desember.
Namun, rencana itu tak berjalan mulus. Petugas Imigrasi Bandara Kualanamu mencurigai Reza.
Alhasil, Reza dinyatakan tidak bisa terbang. Sementara A lolos terbang ke India.
Baca juga: Sindikat Penjualan Ginjal Jaringan Internasional Terungkap, Bermula dari Pelaku Membuat Paspor
Merayakan HAN 2025, "Membaca Museum" Bersama Anak-anak Matahari di Jakarta |
![]() |
---|
Peusijuek Warkop Lampoh di Kemang, Tersedia Kopi dan Hidangan Khas Aceh |
![]() |
---|
Puisi Pasangan Suami Istri dari Gayo Lolos Kurasi Pertemuan Penyair Nusantara di Jakarta |
![]() |
---|
Mahasiswa ISI Padang Panjang Tampilkan Gunongan Sebagai Pameran Tugas Akhir |
![]() |
---|
Sang Maestro Ceh M Din Bagikan Kenangan Rekaman Didong Gayo Tahun 1975-1976 di Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.