Berita Bener Meriah
Menikmati Air Hangat untuk Wudhuk di Masjid Al Muttaqien Simpang Balek Bener Meriah
Masjid Al Muttaqien Simpang Balek, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, salah satu masjid yang menyediakan air wudhuk dan bersuci
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Bener Meriah
TRIBUNGAYO COM, REDELONG - Masjid Al Muttaqien Simpang Balek, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, salah satu masjid yang menyediakan air wudhuk dan bersuci dengan menggunakan air panas atau wih pesam.
Masjid ini berada di sisi Jalan Takengon-Bireuen, selalu ramai oleh jamaah di tiap shalat.
Ukuran masjid cukup luas. Juga memiliki halaman parkir luas.
Para jamaah yang memiliki kendaraan pribadi tidak sulit mendapatkan parkir.
Wih Pesam terkenal sebagai salah satu daerah wisata yang menyediakan air panas alam.
Di sana terdapat kolam air panas untuk prmandian.
Sumber air berasal dari Burni Telong, gunung berapi aktif di Bener Meriah.
Simpang Balek Wih Pesam berada di kaki Burni Telong.
Baca juga: PMII Bener Meriah Ajak Warga Tolak Politik Uang di Pilpres dan Pileg
Baca juga: Kekurangan Gula dalam Tubuh Dapat Sebabkan Berbagai Efek Kesehatan, Apa Saja?
Wih Pesam dalam bahasa Gayo berarti air hangat.
Sering juga disebut Wih Porak atau air panas.
Masyarakat Gayo memanfaatkan kolam air panas sebagai tempat mandi, menyegarkan tubuh, setelah bekerja di kebun.
Tapi banyak juga yang datang menikmati air hangat sebagai rekreasi oleh wisatawan yang datang dari luar Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Masjid Al Muttaqien Wih Pesam menjadikan air hangat sebagai air untuk berwudhuk.
Bus umum dari Medan, terkadang berhenti di Masjid itu dan para penumpang menegakkan shalat subuh di sana.
"Rasanya sangat hangat terlebih udara Tanah Gayo yang dingin di pagi buta," komentar Inen Siti, penumpang bus Harapan Indah dari Medan.
Boleh jadi tidak banyak masjid di Indonesia yang menyediakan air wudhuk dengan air panas.
Baca juga: Jadwal Pilkada 2024 Resmi Ditetapkan KPU, Berikut Rinciannya
Baca juga: Rawan Kecelakaan, Traffic Light Paya Ilang Sudah 2 Pekan Tak Berfungsi, Kadishub: Modul APILL Rusak
Masjid Al-Muttaqin dibangun pada tahun 1980 dan diresmikan pada 25 Desember 1991 oleh Gubernur Aceh, Prof. Ibrahim Hasan, MBA.
Masjid tersebut memiliki luas tanah 4.637 m2 dan luas bangunan 40 x 25 m.
Masjid tanah wakaf berasal dari Syiah Kuala dengan penerima wakaf H. Budiman.
Air panas mulai digunakan untuk masjid pada 2011.
Penggunaaan air panas yang bersumber dari Burni Telong menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
Masjid ini dilengkapi kran untuk berwudhuk, juga kolam wudhuk.
Toiletnya bersih dan bagus. Suasana sungguh nyaman. (*)
Baca juga: Pj Bupati Minta OPD Lengkapi Semua Dokumen, Jelang Kedatangan BPK RI ke Bener Meriah
Baca juga: Awas Ini Ciri Orang Munafik di Era Modern, Ustadz Adi Hidayat: Suka Berdebad untuk Bela yang Salah
Istri Gubernur Aceh Salurkan 4,9 Ton Ikan Segar Bagi Warga Bener Meriah |
![]() |
---|
Pendaftaran Calon Ketua PWI Bener Meriah Masa Bakti 2025-2028 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya |
![]() |
---|
Gudang Kasur dan Sofa di Bener Meriah Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah |
![]() |
---|
Seratusan Kampung di Bener Meriah akan Gelar Pemilihan Reje Serentak, Berikut Jadwalnya |
![]() |
---|
Api Lahap Gudang Kasur dan Sofa di Bener Meriah, Diduga Akibat Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.