Kesehatan

Tak Hanya Pola Makan, Stres juga Dapat Menyebabkan Gula Darah Tinggi

Selama ini, gula darah tinggi sering sekali dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat, padahal sebenarnya stres juga bisa berperan.

TRIBUNNEWS.COM
Tak Hanya Pola Makan, Stres juga Dapat Menyebabkan Gula Darah Tinggi. 

Hasilnya, kadar gula dalam darah akan menurun.

Karena glukosa tidak dapat masuk ke sel tubuh Anda, kadar gula darah Anda akan meningkat atau dikenal sebagai hiperglikemia.

Gula darah yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan diabetes. Jika stres tidak kunjung hilang dan gula darah tetap tinggi, risiko komplikasi diabetes semakin besar.

Dikutip Very Well Mind, dampak stres berat terhadap gula darah dirinci sebagai berikut:

  • Meningkatkan kadar kortisol, yang berdampak pada cara tubuh memetabolisme gula
  • Meningkatkan kadar gula darah
  • Menghambat pelepasan insulin, yang mengatur gula darah
  • Mengubah sensitivitas tubuh terhadap pelepasan insulin
  • Membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin

Baca juga: Waspadai Enam Penyakit Ini Jika Diabetes Tak Terkontrol dengan Baik

Selain itu, ketika Anda mengalami peningkatan tingkat stres, Anda cenderung mengalami pola makan yang buruk, melewatkan waktu makan, dan kurang tidur, yang semuanya juga dapat menyebabkan masalah gula darah yang tidak terkontrol.

Faktor Risiko Stres Menyebabkan Gula Darah Tinggi

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami gula darah tinggi akibat stres, yaitu sebagai berikut:

  • Memiliki riwayat depresi
  • Mengalami stres kronis seperti terkait pekerjaan
  • Mengalami kesulitan di awal kehidupan atau trauma masa kecil
  • Memiliki kecenderungan bereaksi terhadap stres dengan memilih makanan yang tidak sehat, mengurangi aktivitas fisik, dan lalai minum obat diabetes

Komplikasi Stres yang Berdampak pada Gula Darah

Berikut dampak stres setelah Anda menderita diabates:

Mempersulit Anda mengatur tekanan darah, dan dapat meningkatkan risiko masalah jantung;

Menjadikan Anda lebih kesulitan untuk melanjutkan rutinitas harian Anda dalam mengatur gula darah, dan menyebabkan tubuh Anda melemah;

Meningkatkan tekanan darah, meningkatkan detak jantung, dan menyebabkan lonjakan gula darah.

Stres dan perubahan gula darah dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan Anda.

Jika Anda mengalami lonjakan tekanan darah akibat stres, Anda bisa mengalami gejala seperti kelelahan atau depresi.

Jika tekanan darah Anda menjadi terlalu rendah, Anda mungkin merasa gelisah, tidak bahagia, dan cemas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved