Pasar Kamu, Menu Makanan Tradisional, Dibayar dengan 'Tempu'
Tempu dibuat khusus seperti koin. Para pengunjung dipersilakan terlebih dahulu menukarkan uangnya dalam bentuk koin tempu. Satu tempu' setara Rp 2000
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin Umar Barat
Lokasi kedua grup musik pengisi Pasar Kamu ini terpisah. Jam pertunjukan mereka juga diatur sendiri. Kapan enaknya. Pengunjung sebagian mengerubungi pertunjukan, ada yang berdiri atau jongkok.
Tokoh muda Sumut, Musa Rajeksah, akrab disapa Bang Ijeck, bersama Ir Soekirman, bupati dua periode Kabupaten Serdang Bedagai dan sejumlah seniman serta tokoh masyarakat lainnya pernah berkumpul di sini dalam acara seni budaya "GAS JECK."
Bang Ijeck mengaku ikut mempromosikan Pasar Kamu ke kolega-koleganya, karena memang menarik dan sehat. Juga ada penyair Juhendi Chaniago, Choking Susilo Sakeh, Fikar W.Eda, Devie Matahari mengisi baca puisi.
Pertunjukan tersebut berjalan "almiah," mengalir begitu saja.
Setiap Minggu, Pasar Kamu dikunjungi lebih 1000 orang, datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara; Medan, Pakam dan sebagainya.
Pasar Kamu telah ditetapkan sebagai destinasi wisata dan mendapat penghargaan pemerinta, antara lain
Juara ke III Anugerah Pesona Indonesia 2023 Destinasi Belanja Terbaik.
Pada waktu-waktu tertentu, pengunjung juga mendapat sajian khusus seperti memainkan lesung, permain tradisional dan sebagainya.
Pasar Kamu adalah akronim dari Pekan Sarapan Karya Anak Muda. Founder Pasar Kamu, Dedi Sofyan mengatakan Pasar Kamu pertama kali buka pada 9 Agustus 2020.
"Kami mendesain Pasar Kamu layaknya pasar rakyat tradisional yang menjajakan penganan tempo doeloe dengan dominasi kuliner Melayu dan Jawa,
sesuai mayoritas suku yang tinggal di kampung ini,"kata Dedi Sofyan yang pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIKP) Medan.
Belakangan lokasi Pasar Kamu dipindahkan ke lokasi baru, tidak terpaut jauh dari lokasi lama.
Ia menceritakan, awalnya dia dan istri yang berjualan sarapan wdi kampung itu.
Tapi tak ada yang beli. Saat Covid melanda dunia, itulah menjadi titik balik Pasar Kamu.Waktu itu banyak yang berolahraga sepeda atau gowes di kawasan Kampung Lama, sebab lokasinya memang dikitari sawah.
Para pesepeda inilah yang menjadi langganan pertama Dedi dan istri. "Awalnya mereka minta minuman, teh, lalu esoknya pesan bubur ayam, lontong dan sebagainya," kenang Dedi.
Makanan yang dipesan para pesepeda itu ia order dari tetangga dan pedagang makanan yang ada di kampung itu. "Akhirnya berkembang dan terus berkembang sampai seperti sekarang," cerita Dedi yang pernah lama mengurusi Lembaga Swadaya Masyarakat di Aceh dan Sumut.
"Ya tanpa modal, sebab yang kita jual juga adalah makanan yang kita makan di rumah," ujar Dedi lagi.
Pasar Kamu
Denai Lama
Lantai Labu
Kabupaten Deli Serdang
Sumatera Utara
puisi
baca puisi
berita tribun gayo hari ini
Kemendikti Akan Bangun Sekolah Garuda di Aceh, Ini Lokasinya |
![]() |
---|
Aktivis 98 Faizal Assegaf Hadiri Diskusi AMAN, Ajak Mahasiswa Bangun Jejaring Nasional |
![]() |
---|
Saksi Mata Ungkap Detik-detik Penemuan Bayi Perempuan di Depan Teras Rumah di Bener Meriah |
![]() |
---|
Heboh Video Tambang Emas Ilegal di Aceh Tengah, Polisi Turun ke Lokasi, Ini Temuannya |
![]() |
---|
Aceh Tengah Salurkan Donasi Rp 202 Juta untuk Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.