Ramadhan 2024
Tips Puasa Bagi Penderita Maag dan GERD agar Ibadah di Bulan Ramadhan Lancar
Biasanya, rasa sakit penderita maag dan GERD akan lebih hebat saat perut kosong dan bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam.
Tips Puasa Bagi Penderita Maag dan GERD agar Ibadah di Bulan Ramadhan Lancar
TRIBUNGAYO.COM - Lebih kurang dua minggu lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan tersebut, setiap muslim akan menjalani ibadah puasa mulai imsak hingga tibanya waktu berbuka.
Namun, bagi penderita maag dan GERD, puasa bisa menimbulkan rasa tak nyaman seperti sakit perut, mual, dan mulas.
Melansir Khaleej Times, Konsultan Gastroenterologi di Rumah Sakit Aster, Mankhool, Dr Amal Premchandra Upadhyay mengatakan sakit maag terjadi ketika lapisan tebal lendir yang melindungi lambung dari cairan pencernaan rusak.
Baca juga: 10 Buah-buahan yang Cocok Dikonsumsi oleh Penderita Maag
Sementara, GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Kondisi ini disebut juga sebagai penyakit refluks gastroesofagus dan dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Biasanya, rasa sakit penderita maag dan GERD akan lebih hebat saat perut kosong dan bisa berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam.
Sebab itulah penderita penyakit ini wajib memperhatikan cara yang tepat agar ibadah puasa tetap nyaman dan lancar.
Dilansir dari Grid.ID, berikut tips puasa bagi penderita maag dan GERD yang dilansir dari berbagai sumber.
Baca juga: Benarkah Leher Kaku Tanda Kolesterol? Berikut Penjelasannya
1. Tidak makan berlebihan saat buka dan sahur
Dilansir dari Kompas.com, Dr Dedy Sudrajat, SpPD-KGEH, Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD menyarankan penderita penyakit asam lambung untuk makan secukupnya saat buka dan sahur.
Mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan berlebihan dalam satu waktu bisa membuat lambung bekerja lebih keras dan memicu ketidaknyamanan di perut.
Makan dalam porsi yang cukup dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung.
2. Hindari makan terburu-buru
Makan dengan perlahan dapat membantu lambung mencerna makanan dengan lebih efektif.
Jangan makan dengan terburu-buru karena dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
Baca juga: Berikut Rempah-rempah yang Miliki Khasiat untuk Kesehatan: Jantung, Kanker, Diabetes
3. Hindari makanan dan minuman pemicu
Ada tiga kategori makanan yang harus dihindari penderita maag dan GERD, yaitu makanan pedas, asam dan bersantan.
Tujuan dari menghindari makanan tersebut adalah agar tidak memicu gejolak di lambung yang membuat gejala maag dan GERD kambuh.
Selain itu, kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung gas seperti kubis, kol, sawi, nangka.
Serta hindari pula minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.
4. Awali buka puasa dengan makanan ringan
Lambung memerlukan penyesuaian secara perlahan agar tidak kaget saat mencerna makanan, terutama pada saat berbuka puasa.
Dokter Vania Utami lewat kanal youtubenya menjelaskan, saat buka puasa sebaiknya awali dengan makanan ringan seperti kurma, setelah itu baru lanjutkan dengan makan besar.
Baca juga: Tak Hanya Pola Makan, Stres juga Dapat Menyebabkan Gula Darah Tinggi
5. Jangan tidur setelah makan
Kebiasaan tidur setelah makan biasanya dilakukan setelah makan sahur.
Bagi kamu penderita penyakit asam lambung sebaiknya segera meninggalkan kebiasaan ini.
Tidur setelah makan bisa membuat tekanan lambung meningkat.
Hal ini kemudian menyebabkan makanan dan cairan lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala tidak nyaman.
Jika Anda ingin tidur, sebaiknya dilakukan 1-2 jam setelah makan.
Namun, jika terpaksa harus tidur setelah makan, atur posisi tidur setengah duduk sehingga mengurangi kemungkinan refluks asam lambung.
6. Istirahat yang Cukup
Melansir Serambinews, kurang tidur juga bisa memperburuk gejala maag dan GERD.
Usahakan untuk tidur cukup setiap malam dan menghindari begadang.
Untuk orang dewasa waktu tidur yang baik yaitu di rentang 7-8 jam sehari.
Selain itu, jangan lupa mengelola emosi agar tidak stress yang menyebabkan asam lambung kambuh.
7. Teratur minum obat
Bagi kamu yang menderita maag atau GERD akut perlu mengatur lagi nih jadwal minum obat di bulan puasa.
Siasati dengan mengonsumsi obat pereda maag mendekati waktu imsak, sesaat setelah berbuka puasa, atau sebelum tidur.
Jika penyakit dirasa makin serius, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang tepat.
Dokter dapat memberikan saran tentang obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi selama bulan puasa. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID
| LIPGA dan PROSAT Santunani Anak Yatim, Sasar Sejumlah Panti Asuhan di Aceh Tengah |
|
|---|
| Air Tebu dan Es Teler Jadi Menu Favorit untuk Berbuka Puasa Masyarakat Aceh Tengah |
|
|---|
| Pj. Bupati Aceh Tengah T Mirzuan Hadiri Buka Puasa Bersama Forum Reje Lut Tawar |
|
|---|
| 10 Hari Terakhir Ramadan 2024, Ini Amalan Penting yang Dicontohkan Rasulullah |
|
|---|
| 15 Tema Kegiatan Bukber Organisasi Ramadhan 2024, Bisa Tema Dekorasi dan Bincang Santai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/MAAGGHH.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.