Berita Bener Meriah

Sosok Ustadz Hanafi Usman dari Pintu Rime Gayo yang Bangun Pesantren Tahfiz di Bogor

Ustadz Hanafi memberikan fasilitas khusus kepada santri asal Bener Meriah, Aceh Tengah & Gayo Lues untuk menuntut ilmu di pesantren itu secara gratis

|
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mawaddatul Husna
For TribunGayo.com
Sosok Ustadz Hanafi Usman dari Pintu Rime Gayo yang Bangun Pesantren Tahfiz di Bogor. 

Pesantren dilengkapi masjid, yang diberi nama Masjid UAS-- Ustadz Abdul Somad--perpustakaan, kantor,  ruang pengajar dan lain-lain termasuk kolam ikan tadi.

Sebagai anak Gayo, Ustadz Hanafi juga menanami tanaman kopi jenis ateng arabika Gayo di areal pesantren.

Setiap bangunan "bebalen" atau saung diberi ukiran dan merupakan sumbangan dari sejumlah dermawan. Masing-masing "bebalen" diberinama si penyumbang. 

"Kami memang mengembangkan belajar di alam terbuka," kata Ustadz Hanafi tentang lingkungan belajar mengajar di pondok tersebut.

Pesantren ini menyediakan pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Baca juga: Mahasiswa Teknik Unimal Budidayakan Tanaman Obat di Desa Beranun Teleden Bener Meriah

"Apabila santri ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, manajemen pondok akan menguruskannya melalui jaringan yang dimiliki. Termasuk kita carikan beasiswa bagi santri," ujar Ustadz Hanafi.

Beberapa waktu lalu para guru dari sejumlah pesantren dari Aceh Tengah dan Bener Meriah mengikuti pendalaman materi mengajar di pesantren ini. 

Lalu siapakah Ustadz Hanafi?

Ia adalah teman dekat Ustad Abdul Somad atau UAS. Suatu ketika UAS pula melakukan wisuda terhadap santri Rumah Quran tersebut.

Bupati Aceh Tengah Sabela Abubakar, Bupati Gayo Lues HM Amru, Bupati Bener Meriah dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah pernah berkunjung ke pesantren ini. 

Ustadz Hanafi, masih muda,  berusia  40 tahun. Ia asli berdarah Gayo, berasal dari Kampung Batang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.

Ustadz Hanafi pernah mengalami kehidupan pahit  saat menjalani pendidikan, dan berharap pengalaman itu jangan  sampai terulang  kepada generasi Gayo terkini.

"Itulah maka, saya menggratiskan pendidikan kepada santri-santri dari Gayo," ujarnya.

Ustadz Hanafi mula-mula belajar di Pesantren Hidayatullah Cot Dua Lhokseumawe, lalu melanjutkan ke Pesantren Hidayutullah Bengkulu, dan Pesantren Hidayatullah Cisarua Bogor.

Selanjutnya masuk Universitas Ibnu Khaldun Bogor mengikuti pendidikan S1 dan S2. Seluruh proses pendidikannya itu dijalaninya penuh perjuangan.

Sumber: TribunGayo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved