Berita Bener Meriah
Sosok Ustadz Hanafi Usman dari Pintu Rime Gayo yang Bangun Pesantren Tahfiz di Bogor
Ustadz Hanafi memberikan fasilitas khusus kepada santri asal Bener Meriah, Aceh Tengah & Gayo Lues untuk menuntut ilmu di pesantren itu secara gratis
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mawaddatul Husna
Sosok Ustadz Hanafi Usman dari Pintu Rime Gayo yang Bangun Pesantren Tahfiz di Bogor
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
TRIBUNGAYO. COM, JAKARTA - Berasal dari Kampung Bintang Berangun, Dusun Uyem Tungel, sebuah kampung kecil di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Ustadz Hanafi Usman kemudian sukses membangun dan mengelola Pesantren Tahfiz, Rumah Quran Umar Ibnu Khattab di Kabupaten Bogor.
Pesantren ini, salah satu yang terbaik di Tanah Sunda Jawa Barat.
Sebagai orang Gayo, Ustadz Hanafi kemudian mendorong lahirnya generasi muda Gayo berkualitas, generasi Qurani yang kelak akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Ustadz Hanafi memberikan fasilitas khusus kepada santri asal Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues untuk menuntut ilmu di pesantren itu secara gratis.
Baca juga: Sambut Bulan Ramadhan, Pj Bupati Bener Meriah Ajak Warga Perbanyak Baca Al-Qur’an
Pesantren ini didirikan pada 17 Agustus 2015. Itu artinya pesantren ini genap berusia 9 tahun pada Agustus 2024 nanti.
"Awalnya bahkan kita berikan tiket gratis kepada santri yang akan belajar di pesantren ini. Tapi belakangan, tiket gratis kita tiadakan dan menjadi tanggung jawab wali santri," kata Ustadz Hanafi.
Sampai sekarang sudah lebih seribuan santri yang belajar di Rumah Quran ini. Lulusannya juga sudah banyak yang melanjutkan pendidikan ke berbagai negara.
"Dulu awalnya ada 150 santri asal Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues menjalani pendidikan gratis sampai tamat di Pesantren Rumah Quran Yayasan Umar Bin Khattab.
Baca juga: Pemkab Bener Meriah Gelar Pasar Murah di 10 Lokasi, Catat Jadwalnya
Mereka bergabung ratusan santri lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tapi sekarang jumlah santri sudah lebih seribu," kata Ustadz Hanafi.
Diharapkan kelak, santri-santri asal Gayo ini bisa pulang kampung dan membangun kampung halaman setelah menyelesaikan pendidikannya.
"Ini solusi yang saya baktikan kepada Tanah Gayo," ujar Hanafi, bapak tiga anak.
Pondok pesantren ini berada di Kampung Bojong Hilir, RT/RW 02/10, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Diasuh lebih 40 tenaga pengajar profesional.
Bangunan pesantren berada di lahan seluas 2 hektar lebih. Ruang belajar berbentuk "bebalen" dalam bahasa Gayo atau sawung dalam bahasa Sunda. Bangunan "bebalen" dibangun di atas kolam ikan.
Baca juga: Jelang Ramadhan Harga Beras Premium dan Telur Alami Kenaikan di Bener Meriah
Pesantren dilengkapi masjid, yang diberi nama Masjid UAS-- Ustadz Abdul Somad--perpustakaan, kantor, ruang pengajar dan lain-lain termasuk kolam ikan tadi.
Sebagai anak Gayo, Ustadz Hanafi juga menanami tanaman kopi jenis ateng arabika Gayo di areal pesantren.
Setiap bangunan "bebalen" atau saung diberi ukiran dan merupakan sumbangan dari sejumlah dermawan. Masing-masing "bebalen" diberinama si penyumbang.
"Kami memang mengembangkan belajar di alam terbuka," kata Ustadz Hanafi tentang lingkungan belajar mengajar di pondok tersebut.
Pesantren ini menyediakan pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Baca juga: Mahasiswa Teknik Unimal Budidayakan Tanaman Obat di Desa Beranun Teleden Bener Meriah
"Apabila santri ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, manajemen pondok akan menguruskannya melalui jaringan yang dimiliki. Termasuk kita carikan beasiswa bagi santri," ujar Ustadz Hanafi.
Beberapa waktu lalu para guru dari sejumlah pesantren dari Aceh Tengah dan Bener Meriah mengikuti pendalaman materi mengajar di pesantren ini.
Lalu siapakah Ustadz Hanafi?
Ia adalah teman dekat Ustad Abdul Somad atau UAS. Suatu ketika UAS pula melakukan wisuda terhadap santri Rumah Quran tersebut.
Bupati Aceh Tengah Sabela Abubakar, Bupati Gayo Lues HM Amru, Bupati Bener Meriah dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah pernah berkunjung ke pesantren ini.
Ustadz Hanafi, masih muda, berusia 40 tahun. Ia asli berdarah Gayo, berasal dari Kampung Batang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.
Ustadz Hanafi pernah mengalami kehidupan pahit saat menjalani pendidikan, dan berharap pengalaman itu jangan sampai terulang kepada generasi Gayo terkini.
"Itulah maka, saya menggratiskan pendidikan kepada santri-santri dari Gayo," ujarnya.
Ustadz Hanafi mula-mula belajar di Pesantren Hidayatullah Cot Dua Lhokseumawe, lalu melanjutkan ke Pesantren Hidayutullah Bengkulu, dan Pesantren Hidayatullah Cisarua Bogor.
Selanjutnya masuk Universitas Ibnu Khaldun Bogor mengikuti pendidikan S1 dan S2. Seluruh proses pendidikannya itu dijalaninya penuh perjuangan.
"Sejak tamat kuliah, saya dan kawan-kawan lalu buka pesantren, terakhir saya mengelola Rumah Quran Yayasan Umar Bin Khattab ini," ujarnya.
Ir Nova Iriansyah MT saat menjabat gubernur Aceh meresmikan Kantor Yayasan dan Saung Tahfidz Putri Rumah Al-Quran Umar Bin Khattab Bogor, Selasa (21/12/2021).
Berharap, yayasan ini dapat memberikan sumbangsih berupa kesadaran akan pentingnya mempelajari Al Quran, serta mengubah paradigma masyarakat dari kebiasaan memajang atau menyimpan kitab suci umat Islam itu, kepada tadarrus, tadabbur, dan menghafalnya.
Ustadz Hanafi sosok yang pantas menjadi inspirasi bagi generasi muda Gayo dalam mengembangkan potensi diri, sehingga sukses membangun dan mengelola Pesantren di Tanah Sunda.
Sebuah usaha yang membutuhkan ketekunan dan kerja keras. (*)
Ustadz Hanafi Usman
Pintu Rime Gayo
Bener Meriah
Redelong
Pesantren Tahfiz
Bogor
TribunGayo.com
berita gayo terkini
Listrik Padam, Aktivitas Warung di Bener Meriah Terganggu |
![]() |
---|
Warga Bener Meriah Ngeluh Listrik tak Kunjung Hidup, Begini Penjelasan PLN |
![]() |
---|
Dinilai Meresahkan, MPU Bener Meriah Larang Permainan Domino, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Kerusakan Jalan KKA Ancam Ekonomi dan Wisata Tanah Gayo, Harus Segera Perbaikan |
![]() |
---|
Wakil Bupati Bener Meriah Terima Kunjungan Pimpinan Dayah, Dorong Pengembangan Pendidikan Keagamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.