Pilkada 2024
Cendikiawan Gayo Ustadz Hanafi Usman Nyatakan Siap Maju Pilkada di Bener Meriah
Cendikiawan Gayo yang juga pimpinan Pondok Pesantren Rumah Quran Umar Ibnu Khattab, Bogor, Ustadz Hanafi Usman menyatakan kesiapannya maju ke Pilkada
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
Laporan Fikar W.Eda I Bener Meriah
TRIBUNGAYO COM, REDELONG - Cendikiawan Gayo yang juga pimpinan Pondok Pesantren Rumah Quran Umar Ibnu Khattab, Bogor, Ustadz Hanafi Usman menyatakan kesiapannya maju ke pilkada di Bener Meriah 2024.
Ustadz Hanafi berasal dari Kampung Bintang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, bahkan sudah memasang beberapa baliho di sejumlah lokasi di Bener Meriah.
"Insya Allah saya akan maju, ikut Pilkada Bener Meriah," kata Ustadz Hanafi yang kini berusia 40 tahun.
Ia merasa sangat siap setelah berkonsultasi dengan berbagai kalangan, keluarga, kerabat, para ulama, termasuk sahabatnya Ustadz Abdul Somad (UAS).
"Mohon doa dan dukungan untuk Bener Meriah yang lebih baik" demikian kalimat yang tertera dalam baliho yang dipasang di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bandar, Bukit, dan Wih Pesam.
Spanduk itu juga dipasang di Kecamatan Permata, Gajah Putih, Timang Gajah dan lain-lain.
Rencana maju ke BM 1 dalam rangka mengemban "amanah" untuk menjadi manusia yang bermanfaat.
Profil dan publikasi tentang Ustadz Hanafi juga dipublikasi di laman Facebook dan mendapat banyak tanggapan dari netizen.
Baca juga: UAS Dukung Ustadz Hanafi Usman Maju Pilkada 2024 di Bener Meriah
"Semua komentar itu adalah masukan yang baik untuk kita," katanya menanggapi komentar netizen.
Ustadz Hanafi Usman, sukses membangun dan mengelola Pesantren Tahfiz, Rumah Quran Umar Ibnu Khattab di Kabupaten Bogor. Pesantren ini, salah satu yang terbaik di Tanah Sunda Jawa Barat.
Sebagai orang Gayo, Ustadz Hanafi kemudian mendorong lahirnya generasi muda Gayo berkualitas, generasi Qurani yang kelak akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Ustadz Hanafi memberikan fasilitas khusus kepada santri asal Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues untuk menuntut ilmu di pesantren itu secara gratis.
Pesantren ini didirikan pada 17 Agustus 2015.
Sampai sekarang sudah lebih seribuan santri yang belajar di Rumah Quran ini. Lulusannya juga sudah banyak yang melanjutkan pendidikan ke berbagai negara.
"Dulu awalnya ada 150 santri asal Aceh Tegah, Bener Meriah dan Gayo Lues menjalani pendidikan gratis sampai tamat di Pesantren Rumah Quran Yayasan Umar Bin Khattab. Mereka bergabung ratusan santri lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tapi sekarang jumlah santri sudah lebih seribu," kata Ustadz Hanafi.
Diharapkan kelak, santri-santri asal Gayo ini bisa pulang kampung dan membangun kampung halaman setelah menyelesaikan pendidikannya.
Baca juga: Lirik Lagu Gayo Edet Ciptaan Kabri Wali
"Ini solusi yang saya baktikan kepada Tanah Gayo," ujar Hanafi, bapak tiga anak.
Pondok pesantren ini berada di Kampung Bojong Hilir, RT/RW 02/10, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Diasuh lebih 40 tenaga pengajar profesional.
Bangunan pesantren berada di lahan seluas 2 hektar lebih.
Ruang belajar berbentuk "bebalen" dalam bahasa Gayo atau sawung dalam bahasa Sunda. Bangunan "bebalen" dibangun di atas kolam ikan.
Pesantren dilengkapi masjid, yang diberi nama Masjid UAS-- Ustadz Abdul Somad--perpustakaan, kantor, ruang pengajar dan lain-lain termasuk kolam ikan tadi.
Pada 2018, UAS pula yang hadir menabur benih ikan dan mewisuda para santri.
Ketika itu hadir juga Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dans ejumkah tokoh Bogor Jawa Barat
Pesantren ini menyediakan pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Baca juga: Putra Gayo Hendriyanto Bujangga Raih Gelar Doktor dengan Kaji Tradisi Lisan Kekeberen
Apabila santri ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, manajemen pondok akan menguruskannya melalui jaringan yang dimiliki.
Termasuk mencarikan beasiswa bagi santri.
Beberapa waktu lalu para guru dari sejumlah pesantren dari Aceh Tengah dan Bener Meriah mengikuti pendalaman materi mengajar di pesantren ini.
Ustadz Hanafi, masih muda, berusia 40 tahun. Ia asli berdarah Gayo, berasal dari Kampung Bintang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.
Ustad Hanafi pernah mengalami kehidupan pahit saat menjalani pendidikan, dan berharap pengalaman itu jangan sampai terulang kepada generasi Gayo terkini.
"Itulah maka, saya menggeratiskan pendidikan kepada santri-santri dari Gayo," ujarnya.
Ustadz Hanafi mula-mula belajar di Pesantren Hidayatullah Cot Dua Lhokseumawe, lalu melanjutkan ke Pesantren Hidayutullah Bengkulu, dan Pesantren Hidayatullah Cisarua Bogor.
Selanjutnya masuk Universitas Ibnu Khaldun Bogor mengikuti pendidikan S1 dan S2. Seluruh proses pendidikannya itu dijalaninya penuh perjuangan.
"Sejak tamat kuliah, saya dan kawan-kawan lalu buka pesantren, terakhir saya mengelola Rumah Quran Yayasan Umar Bin Khattab ini," ujarnya.(*)
Baca juga: Rumah Bekam Alfatih dan KAMMI Gayo di Aceh Tengah Bagi Sembako untuk Nenek di Panti Jompo Joyah Uken
Hasil Pilkada 2024, Pemilihan Bupati Terbanyak Dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Sekretaris KIP Aceh Tengah Klarifikasi Isu Keterlambatan Honor Badan Adhoc |
![]() |
---|
Kemenangan Mualem- Dek Fad, Abu Razak: Saatnya Bangun Aceh yang Lebih Maju dan Sejahtera |
![]() |
---|
KIP Aceh Tengah Beberkan Alasan Keterlambatan Gaji PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
YARA Dukung Prabowo: Pilkada Langsung Boros, Saatnya Lewat DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.