Berita Aceh Tengah

AMG Minta APH Usut Tuntas Kegiatan Bimtek Reje di Aceh Tengah ke Bali

Kegiatan ini menuai kontroversi karena dianggap sebagai bentuk pemborosan dana desa dengan dalih Bimtek.

Penulis: Romadani | Editor: Budi Fatria
For TribunGayo.com
Koordinator AMG, Sadikin Arisko. 

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Aliansi Masyarakat Gayo (AMG) meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan oleh para Reje dan Camat Pegasing Kabupaten Aceh Tengah di Bali. 

Kegiatan ini menuai kontroversi karena dianggap sebagai bentuk pemborosan dana desa dengan dalih Bimtek.

Koordinator AMG, Sadikin Arisko, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi langsung kepada Camat Pegasing melalui pesan WhatsApp. 

"Kami sudah konfirmasi langsung kepada Camat Pegasing via WhatsApp bahwa benar dia bersama para Reje kampung sedang berada di Bali untuk study tour ke desa yang berhasil dari objek wisata," kata Sadikin, Jumat (24/5/2024)

Menurut Camat, kata Sadikin, mereka melakukan kunjungan ke lima desa di Bali.

Kelima desa yang mereka kunjungi diantaranya, Desa Sidan di Kecamatan Gianyar, Desa Panglipuran di Kecamatan Kubu Kabupaten Bangli, Nusa Penida, Desa Benoa di Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, dan Desa Beraban di Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan.

Sadikin menambahkan, ada beberapa hal yang janggal dari informasi yang disampaikan Camat Pegasing. 

"Pertama, PJ Bupati Aceh Tengah mengaku tidak tahu menahu, sedangkan Camat mengaku telah memberitahu PJ Bupati. Kedua, Camat tidak transparan soal judul kegiatan, apakah Bimbingan Teknis, kunjungan kerja, atau study tour," ujarnya.

Lebih lanjut, Sadikin menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari para Reje Kampung, mereka diminta mengumpulkan dana sebesar Rp 30 juta yang kemudian diserahkan kepada Event Organizer (EO) atau pihak ke tiga. 

"Sebodoh itukah Camat sehingga soal kunjungan itu harus dipihak-ketigakan," kritiknya.

AMG menduga ada permainan dan ketidaktransparanan dibalik kunjungan ke Bali ini. 

"Apalagi diduga memakai dana desa yang sedianya untuk dana ketahanan pangan. Oleh karena itu, kami minta Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut tuntas dan memeriksa Camat, Para Reje, dan EO kegiatan study tour ini," tegas Sadikin Arisko. (*)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved