Berita Aceh Tengah

Wisata Tanpa Sinyal di Kampung Linge Aceh Tengah, Mengapa Tidak?

Tokoh adat Kamaruddin dari Majelis Adat Gayo menganggap keterpencilan Linge sebagai nilai tambah dalam mengembangkan wisata di kampung tersebut.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/FIKAR W EDA
Suasana di Kampung Linge dan Umah Pitu Ruang, Aceh Tengah dalam acara Festival Nenggeri Linge 2024 lalu. 

Laporan Fikar W Eda | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Gagasan untuk mengembangkan Kampung Linge, Aceh Tengah, sebagai kawasan wisata tanpa sinyal telah diutarakan oleh beberapa tokoh adat dan pemuda setempat.

Tokoh adat Kamaruddin dari Majelis Adat Gayo menganggap keterpencilan Linge sebagai nilai tambah dalam mengembangkan wisata di kampung tersebut.

Menurut Kamaruddin, ketidaktersediaan sinyal internet dapat memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melepaskan diri dari kesibukan dunia maya dan lebih menikmati suasana tradisional serta alam Linge.

Pemuda dan generasi muda Gayo seperti Hajar Aswad dan Zamzam Mubarak, juga mendukung gagasan ini.

Mereka berpendapat bahwa Linge tanpa sinyal dapat menjadi nilai tambah untuk kampung yang sudah ditetapkan sebagai kawasan wisata religius, adat, sejarah, dan budaya.

Zamzam Mubarak menekankan bahwa ketidaktersediaan sinyal akan membuat pengunjung lebih khidmat dalam menikmati lingkungan dan budaya setempat.

Menurut Kamaruddin, anak-anak zaman sekarang terlalu asyik dengan gadget mereka.

Ia melihat peluang untuk mengarahkan mereka kepada permainan tradisional ketika mereka berada di Linge.

Kamaruddin sendiri adalah penulis beberapa buku, termasuk TTS berbahasa Gayo.

Saat ini, sinyal internet hanya mencapai Pematang Jerang Belanga, sekitar 6 km dari Kampung Linge.

Setelah itu, sinyal hilang. Beberapa tempat yang harus dilewati untuk mencapai Linge dari Kampung Waq termasuk Uyem Polok, Kala Ili, Pematang Jerang Belanga, Uyem Tulu, Telege Jamu, dan akhirnya Kampung Linge.

Pandangan ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan yang melihat potensi wisata Linge yang unik, bebas dari gangguan dunia digital.

Selama ini Kampung Linge dikeluhkan karena tidak ada sinyal internet dan telepon. Berulangkali telah diajukan untuk pengadaan jaringan, namun tetap saja belum terwujud. (*)

Baca juga: Linge Tanpa Sinyal, Terpelanting dan Asing

Baca juga: Festival Nenggeri Linge 2024 Aceh Tengah Ditutup, Dihadiri 5 Ribu Pengunjung, Berikut Peraih Juara

Baca juga: Festival Negeri Linge di Aceh Tengah, Diisi Permainan Gasing Tradisional

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved