Oknum Pembuang Limbah Medis di Bener Meriah Tak Kunjung Terungkap, Dinkes & Polisi Masih Buru Pelaku

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Limbah medis berserakan di pemukiman warga di Dusun Musara Pakat, Kampung Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.

Sampai saat ini masih belum terungkap indentitas pelaku yang membuang limbah tersebut.

Informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan Bener Meriah, Jumat (20/9/2024), hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian.

"Dalam dua hari ini kita telah memeriksa sejumlah tempat praktek bidan, termasuk Polindes dan Pustu, tapi pelakunya juga belum terdeteksi," ujar Hasyimi selaku Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah.

Menurutnya, limbah medis yang berserakan tersebut diduga berasal dari praktek bidan mandiri atau sarana kesehatan swasta yang ada di kawasan Kecamatan Wih Pesam.

Hal ini karena dari Dinas Kesehatan tidak pernah membeli atau mengadakan alat-alat seperti yang ditemukan tersebut. 

"Hampir semua limbah kemarin kan penggunaanya untuk KB, biasanya itu berasal dari bidan yang membuka praktek," tuturnya.

Kendati demikian pihaknya mengaku akan terus memburu siapa pemilik dari sampah-sampah medis tersebut.

"Kita akan terus memburu siapa pelakunya, bukan hanya kita saja, dari Pihak Kepolisian Polres Bener Meriah juga ikut melakukan penyelidikan kasus ini," ucap Hasyimi.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah limbah medis ditemukan ditumpukan sampah di jalan menuju ke pemukiman warga di Kabupaten Bener Meriah.

Sejauh ini belum diketahui asal usul jarum suntik yang dibuang sembarangan itu, apakah dari rumah sakit, Piuskesmas, klinik atau pos layanan kesehatan lainnya.

Pantauam TribunGayo.com, Jumat (13/9/2024), limbah medis itu berupa botol obat dan ratusan jarum suntik yang terlihat berserakan dan bercampur dengan tumpukan sampah lainnya.

Mirisnya, lokasi pembuangan sampah bekas medis tersebut terletak di jalan menuju kepemukiman warga tepatnya ke dusun Musara Pakat, Kampung Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.

Padahal, secara aturan, limbah medis termasuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan seharusnya ditangani secara khusus, mulai dari tempat pembuangan hingga pemusnahannya.