Berita Aceh

Polres Aceh Barat Periksa Seorang Anggota Dewan Diduga Tampar Murid SD, Begini Kasusnya

olres Aceh Barat kini memeriksa seorang anggota dewan dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang anak.

Editor: Rizwan
Prohaba.co
Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy. 

TRIBUNGAYO.COM - Polres Aceh Barat kini memeriksa seorang anggota dewan dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang anak.

Kasus yang sempat heboh itu diduga berawal anak anggota dewan ini berkelahi dengan korban.

Polisi juga telah memeriksa korban serta sejumlah saksi guna mengungkap kasus yang dilaporkan ke Polres Aceh Barat ini.

Mengutip Kompas.com, murid sekolah dasar (SD) yang diduga menjadi korban penganiyaan ini berusia 7 tahun di sebuah sekolah di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. 

“Sejumlah saksi sudah kami periksa dalam kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat Iptu Fachmi Suciandy di Meulaboh, Jumat (4/10/2024).

Saksi yang diperiksa antara lain guru korban, orangtua korban, dan korban sendiri yang didampingi oleh petugas di Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Aceh Barat.

Selain itu, polisi juga meminta keterangan dari seorang politisi di Aceh Barat yang kini telah dilantik sebagai anggota DPRA (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh).

Iptu Fachmi Suciandy menjelaskan bahwa kasus ini terjadi pada Senin (23/9/2024) lalu.

Saat itu, korban dan anak pelaku terlibat perkelahian di sekolah.

Baca juga: Sah, Ini Daftar 76 Anggota DPRA Periode 2024-2029 Dilantik, 5 Mundur karena Maju Calon Bupati

Pelaku, yang melihat anaknya berkelahi, langsung mendatangi lokasi dan menampar murid yang berkelahi dengan anaknya. 

Mengetahui kejadian tersebut, Djoko Hadi, ayah korban, mendatangi sekolah dan melaporkan penganiayaan tersebut ke Polres Aceh Barat.

Hasil visum et repertum dari dokter di rumah sakit menunjukkan bahwa korban mengalami memar di pipi kiri.

“Penyelidikan masih berlanjut, kami juga memeriksa saksi-saksi lainnya,” tambah Iptu Fachmi.

Korban trauma dan enggan sekolah

Sementara itu, Djoko Hadi, ayah korban, menyatakan bahwa dirinya tidak terima dengan tindakan oknum politisi tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved