Berita Aceh Tengah

55 Lansia Aceh Tengah Raih Gelar S1 dari Program Sekolah Lansia Telangke Niate

Dikatakan, sekolah lansia ini menerapkan kurikulum yang mengedepankan tujuh dimensi lansia tangguh, yaitu  dimensi spiritual, intelektual, fisik

|
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Mawaddatul Husna
Pemkab Aceh Tengah
Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandhy AP bersalaman dengan salah seorang wisudawan di Gedung Ummi Pendopo Aceh Tengah, Jumat (1/11/2024). 

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sebanyak 55 lanjut usia di Kabupaten Aceh Tengah diwisuda dan menerima sertifikat kelulusan S1 dari Program Sekolah Lansia Telangke Niate yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Aceh Tengah.

Prosesi wisuda berlangsung di Gedung Ummi Pendopo Aceh Tengah pada Jumat (1/11/2024).

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, menjelaskan bahwa para lansia yang diwisuda ini merupakan angkatan kedua, setelah sebelumnya 56 orang lansia telah diwisuda.

"Sertifikat yang diterima oleh wisudawan dan wisudawati menunjukkan kelulusan standar 1," kata Safrina.

Dikatakan, sekolah lansia ini menerapkan kurikulum yang mengedepankan tujuh dimensi lansia tangguh, yaitu  dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional dan vokasional, serta lingkungan.

Dengan demikian, diharapkan para lansia dapat menjadi lebih pintar dan berdaya.

"Sekolah lansia adalah pendidikan non formal yang berlangsung sepanjang hayat bagi lanjut usia.

Bertujuan untuk memberikan informasi dan pelatihan mengenai kesehatan, keagamaan, sosial, dan budaya, sehingga lansia dapat hidup bahagia dan sejahtera," tambah Safrina.

Prosesi wisuda juga dihadiri oleh Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, yang juga turut menggeser kucir topi toga kepada para wisudawan.

Dalam sambutannya, Subhandhy menekankan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung inisiatif pendidikan untuk semua kalangan.

 "Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak setiap individu, tanpa memandang usia. Kami akan terus berupaya menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat," katanya.

Subhandhy berharap para lansia tidak berhenti belajar setelah lulus, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda.

"Sekolah lansia telah menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana pendidikan dapat menjadi alat pemberdayaan yang efektif bagi semua kalangan, termasuk para lansia," tutupnya. (*)

Baca juga: Suami Sudah Lansia Tega Bakar Istri hingga Meninggal di Aceh Tamiang, Begini Kronologinya

Baca juga: Pasutri di India Meraup Uang Rp 65 Miliar dari Hasil Menipu Lansia yang Ingin Awet Muda

Baca juga: Wujudkan Lansia Tangguh, Pemkab Bener Meriah Bersama BKKBN Launching Sekolah Lansia

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved