Berita Aceh Tengah

Dibalik Efesiensi Anggaran, Desa di Aceh Tengah Justru Ikuti Pelatihan Habiskan Rp 7 Miliar Lebih

Setiap peserta dibebankan biaya sebesar Rp 12,5 juta, yang bersumber dari dana desa.

Penulis: Romadani | Editor: Sri Widya Rahma
ISTIMEWA
PELATIHAN APARATUR DESA - Sejumlah desa di Kabupaten Aceh Tengah mengikuti pelatihan keterampilan (Life Skill) yang berlangsung di Hotel Parkside Takengon. Pelatihan ini diperkirakan menelan anggaran mencapai Rp 7,3 miliar. 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sejumlah desa di Kabupaten Aceh Tengah mengikuti pelatihan keterampilan (Life Skill) yang berlangsung di Hotel Parkside Takengon.

Kegiatan ini melibatkan dua peserta dari setiap desa, dari dua ratusan desa yang mengikuti, masing-masing desa mengirimkan dua aparaturnya.

Pelatihan ini diperkirakan menelan anggaran mencapai Rp 7,3 miliar.

Setiap peserta dibebankan biaya sebesar Rp 12,5 juta, yang bersumber dari dana desa.  

“Kegiatan ini diwajibkan bagi dua peserta dari masing-masing desa. Jika dihitung secara keseluruhan, total anggaran yang dikeluarkan lebih dari Rp 7,3 miliar,” ungkap sumber, yang tidak ingin disebutkan namanya, pada Kamis (27/2/2025).  

Pelatihan ini berlangsung selama lima hari dan diselenggarakan oleh Lembaga Edukasi Training Center Indonesia (ETCI).  

"Pembukaannya pada 24 Februari lalu dan berlangsung hingga 28 Februari 2025. Kegiatan dilakukan secara bertahap.

Kemungkinan semua desa ikut serta, karena ada instruksi dari seseorang, tetapi saya tidak tahu siapa," ujar salah satu aparatur desa di Aceh Tengah.  

Berdasarkan surat undangan dari Lembaga ETCI, pelatihan ini mencakup beberapa keterampilan seperti barista, menjahit, servis handphone, dan budidaya ikan. 

Dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa biaya pelatihan ditransfer melalui Bank Aceh Syariah atas nama Lembaga Pelatihan Kerja ETCI Deli Serdang. 

Camat Kebayakan, Nashrin, membenarkan adanya pelatihan life skill yang diadakan di Parkside Petro Gayo Hotel Takengon.  

“Benar, warga dari Kecamatan Kebayakan juga ikut serta. Namun, saya tidak mengetahui jumlah pesertanya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak penyelenggara bekerja sama dengan para reje,” kata Nashrin.  

Namun, Nashrin menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan para reje untuk mengirimkan dua peserta ke pelatihan tersebut.  

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved