Berita Aceh Tenggara

Bupati Aceh Tenggara Kumpulkan Kepala Puskesmas, Tekankan Transparansi Dana BOK dan JKN

Manfaatkan dana yang ada sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis), seperti meningkatkan pelayanan kesehatan dan pencegahan stunting.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI
BUPATI ACEH TENGGARA - Bupati Aceh Tenggara H M Salim Fakhry mengumpulkan seluruh Kepala Puskesmas (Kapus), bendahara, dan Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas dalam sebuah pertemuan di Opprom Setdakab, Senin (10/3/2025). Dalam agenda silaturahmi tersebut, Salim Fakhry menegaskan agar seluruh Kapus tidak menyelewengkan dana insentif staf honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Bupati Aceh Tenggara H M Salim Fakhry mengumpulkan seluruh Kepala Puskesmas (Kapus), bendahara, dan Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas dalam sebuah pertemuan di Opprom Setdakab, Senin (10/3/2025).

Dalam agenda silaturahmi tersebut, Salim Fakhry menegaskan agar seluruh Kapus tidak menyelewengkan dana insentif staf honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Dibawah kepimpinan saya dan Wakil Bupati Heri Al Hilal, kami ingin mengubah pola pemerintahan dengan menekaknkan kebersamaan dan transparansi.

Pengawasan dana BOK harus diperketat, sesuai dengan arahan Presiden dalam retreat di Akmil Magelang," ujar Salim Fakhry.

Ia juga menegaskan bahwa dalam kepemimpinannya, tidak ada praktik setoran ke pemimpin.

"Kami ingin mengubah pola pikir dan meningkatkan disiplin serta prestasi para pejabat PNS. Jika Kapus mampu membenahi puskesmas dengan baik, tidak akan ada mutasi atau rotasi jabatan.

Sampai saat ini, saya belum menandatangani mutasi apapun," tegasnya.

Salim Fakhry juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, termasuk infrastruktur dasar seperti toilet di puskesmas.

"Jangan sampai ada puskesmas yang memiliki toilet yang tidak bagus dan ini disampaikan pak Presiden Prabowo sebelumnya kepada seluruh Kepala Daerah pada Retreat di Akmil Magelang.

Ini harus menjadi perhatian dan untuk berbenah mulai dari pelayanan hingga infrastruktur yang kecil-kecil agar diperhatikan untuk ditata kearah yang lebih baik lagi," tambahnya.

Disisi lain, Bupati Aceh Tenggara juga menyinggung terkait penggunaan dana BOK untuk non fisik.

Serta dana JKN 60 persen untuk jasa pelayanan dan 40 persen untuk pembelian pengadaan obat-obatan.

Manfaatkan dana yang ada sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis), seperti meningkatkan pelayanan kesehatan dan pencegahan stunting.

Sementara itu Ketua Komisi D DPRK Aceh Tenggara, Tgk Marwan Husni mengharapkan agar anggaran rutin dikelola langsung oleh masing-masing Puskemas, bukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Tenggara.

Kemudian, Tgk Marwan juga meminta agar pengelolaan dana BOK dan JKN harus transparan bagi tenaga medis dan staf.

"Kepala Puskesmas juga tidak boleh melakukan intervensi terhadap stafnya dalam penggunaan dana tersebut," ujar Politikus Partai Amanat Nasional (PAN).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati dr Heri Al Hilal, Kepala Dinas Kesehatan Rosita Astuti, Anggota Komisi D DPRK Aceh Tenggara Abi Hasan dan pejabat lainnya. (*) 

Baca juga: Panik Usai Melahirkan, Seorang Siswi di Lombok Tengah Buang Bayi Melalui Jendela Toilet Puskesmas

Baca juga: 10.000 Puskesmas & 15.000 Klinik akan Melayani Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun

Baca juga: GeRAK Aceh Ingatkan Kepala Puskesmas Jangan Main-main dengan Dana BOK 2025

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved