Kupi Senye

Peran Orang Tua Pada Awal Tahun Ajaran Baru

Orang tua yang merasa cemas, takut, dan gugup, dapat mempengaruhi suasana hati anak sehingga turut merasakan perasaan tidak nyaman tersebut. 

ISTIMEWA
OPINI TRIBUNGAYO - Iman Ahmadi adalah Pemerhati Sosial Adat Budaya Aceh Tengah. Ia menulis opini berjudul 'Peran Orang Tua Pada Awal Tahun Ajaran Baru', Minggu (13/7/2025). 

Sebaliknya, jika orang tua dapat mengendalikan suasana hatinya untuk tetap tenang terutama saat mengantar pertama kalinya ke sekolah.

Anak pun akan turut merasakan perasaan nyaman dan lebih percaya pada lingkungan sekitarnya.

Dengan dukungan semua pihak, Insya Allah sekolah bisa memaksimalkan potensi kecerdasan anak sesuai dengan karakter mereka masing-masing. P

rogram yang tepat menjadikan peserta didik tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, shaleh dan cerdas serta siap bersaing. 

Peran orang tua tetap krusial dalam mendukung anak-anak mereka dalam eksplorasi dunia digital.

Mulai dari menjaga pengawasan kepada anak-anak untuk mengetahui aktivitas online mereka hingga terus mengedukasi diri sendiri tentang potensi risiko dan manfaat yang ada.

Hal ini penting agar orang tua dapat berbicara bahasa yang sama dengan anak-anak mereka dan mengarahkan mereka secara aman dan produktif di dunia digital yang terus berkembang.

Ajarilah anak-anak kita sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zaman kita.

Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kita diciptakan untuk zaman kita.

Artinya, ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap, keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan.

Saat ini anak-anak sudah akrab dan mengenal teknologi sehingga sangat sulit menjauhkan atau bahkan menghindari dampak teknologi dalam keseharian anak.

Maka diperlukan metode khusus mendidik generasi Islam di zaman sekarang yang penuh tantangan, dilema, dan banyak faktor yang akan menjauhkan mereka dari agamanya.

Di tahun ajaran baru 2025/2026, mari kita membangun sinergi antara guru, peserta didik dan orang tua dalam mengawal berjalannya kegiatan belajar mengajar.

Sehingga sekolah benar-benar menjadi tempat yang menyenangkan bagi peserta didik dalam menunut ilmu dan pada akhirnya dapat mengantarkan setiap peserta didik menjadi pribadi yang shaleh dan cerdas.

*) Penulis adalah Pemerhati Sosial Adat Budaya Aceh Tengah.

KUPI SENYE adalah rubrik opini pembaca TribunGayo.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

 

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved