BBM di Dataran Tinggi Gayo Makin Langka
YARA Desak Pertamina Tambah Stok BBM di Aceh Tengah dan Bener Meriah
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendesak PT Pertamina (Persero) untuk segera menambah stok dan memperbaiki sistem distribusi.
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Budi Fatria
Ringkasan Berita:
- Keterlambatan distribusi BBM menghambat transportasi umum, menyebabkan para petani dan pelaku usaha kesulitan mendistribusikan hasil bumi seperti kopi dan sayuran.
Laporan Wartawan Tribun Gayo Alga Mahate Ara | Aceh Tengah
TribunGayo.com, TAKENGON – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan non subsidi kembali melanda wilayah Dataran Tinggi Gayo (DTG), khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memicu keresahan dan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat hingga saat ini.
Menyikapi situasi ini, Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendesak PT Pertamina (Persero) untuk segera menambah stok dan memperbaiki sistem distribusi.
Kepala Perwakilan YARA Bener Meriah, Muhammad Dahlan (Alan), kepada TribunGayo.com, Kamis (16/10/2025) menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelusuran kelangkaan ini terjadi akibat keterbatasan pasokan dari Pertamina ke SPBU di dua kabupaten tersebut.
"Antrean panjang ini sudah berlangsung hampir dua pekan dan semakin parah. Kami meminta Pertamina segera menambah stok BBM untuk mengantisipasi kelangkaan di Aceh Tengah dan Bener Meriah", ujar Dahlan.
Dahlan menyoroti dampak serius kelangkaan BBM terhadap stabilitas ekonomi di wilayah Gayo.
Keterlambatan distribusi menghambat transportasi, menyebabkan para petani dan pelaku usaha kesulitan mendistribusikan hasil bumi seperti kopi dan sayuran.
"Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu inflasi karena terganggunya arus barang dan jasa. Banyak petani dan sopir angkutan umum mengeluh karena harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan BBM jenis Solar", jelasnya.
Dampak lainnya, harga eceran BBM di pasaran melonjak tajam.
YARA menilai, persoalan ini mencerminkan lemahnya mitigasi dan perencanaan distribusi dari Pertamina, padahal seharusnya pasokan sudah diantisipasi jauh hari.
"Ini menunjukkan lemahnya antisipasi dan mitigasi dari Pertamina", tegas Dahlan.
Selain itu, YARA juga menyoroti distribusi BBM bersubsidi (Pertalite dan Solar) yang dinilai tidak merata.
Kuota yang diberikan untuk wilayah Dataran Tinggi Gayo dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Menanggapi situasi yang kian mendesak, YARA mendesak Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan PT Pertamina (Persero) Aceh, agar segera mengambil langkah konkret.
Pertama, dengan melakukan penambahan stok cepat, untuk memastikan penambahan pasokan BBM untuk Aceh Tengah dan Bener Meriah agar antrean segera terurai.
YARA juga meminta Pertamina untuk transparan dalam menyampaikan data pasokan dan jadwal distribusi BBM secara rutin kepada publik, dan mengoperasikan SPBU 24 jam hingga situasi kembali normal untuk meminimalisir kepanikan.
"Pertamina harus bertanggung jawab atas keterlambatan distribusi dan kelangkaan yang menimbulkan keresahan di masyarakat Gayo,” pungkas Dahlan.
Kondisi antrean panjang di sejumlah SPBU Aceh Tengah dan Bener Meriah hingga kini masih terlihat, membuat warga berharap Pertamina segera bertindak cepat sebelum dampak ekonomi meluas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sales Branch Manager (SBM) Regional Aceh II Fuel Pertamina, Ferdi Kurniawan kepada TribunGayo.com menjelaskan terkait antrean BBM di sejumlah SPBU di wilayah Dataran Tinggi Gayo.
Menurut Ferdi, antrian minyak yang terjadi beberapa hari terakhir bukan disebabkan oleh ketiadaan stok BBM.
"Tapi melainkan karena keterlambatan distribusi minyak akibat faktor cuaca ekstrem di laut," jelasnya.
Kondisi tersebut sempat menghambat kapal pengangkut BBM untuk bersandar di depot Pertamina Lhokseumawe.
"Kondisi ini bukan hanya terjadi di wilayah Tengah Aceh, tapi semua sama SPBU di bawah Depot Lhokseumawe, intinya ada keterlambatan kedatangan kapal karena kondisi cuaca ekstrem," terangnya.
"Untuk hari kondisi sudah aman, tinggal para pemilik SPBU menunggu pengiriman dari Depot Lhokseumawe," tambahnya.
Ferdi menuturkan bahwa masyarakat di wilayah tengah Aceh tak perlu khawatir terhadap kejadian tersebut.
"Masyarakat tak perlu khawatir karena stok minyak aman," pungkasnya.
Namun, hingga berita ini diturunkan, berdasarkan pantauan TribunGayo.com, pada Kamis (16/10/2025) di sejumlah SPBU di Aceh Tengan dan Bener Meriah masih terlihat terjadi antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM. (*)
Baca juga: Krisis BBM di Aceh Tengah, Pedagang Keliling dan Sopir Angkutan Barang Mengeluh
Baca juga: BBM Subsidi Sulit Didapat di SPBU di Aceh Tengah, Malah Mudah Ditemukan di Enceran
| Krisis BBM, Antrean Panjang Kembali Terjadi di SPBU Jagong Jeget, Aceh Tengah |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Penyaluran BBM di Aceh Tengah Kembali Normal |
|
|---|
| Bupati Haili Yoga Surati Pertamina Terkait Krisis BBM di Aceh Tengah |
|
|---|
| Krisis BBM di Aceh Tengah, Pedagang Keliling dan Sopir Angkutan Barang Mengeluh |
|
|---|
| Listrik Padam Akibat Pekerjaan Emergency, Warga Cemas Sedia Genset Tapi BBM Krisis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Krisis-BBM-di-Gayo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.