Harga Kopi Gayo Naik Saat Panen Raya, Profesi Petani Mulai Dilirik Anak Muda

Ringkasan Berita:

• Harga kopi sebelumnya berada di kisaran Rp 17.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 22.000 hingga Rp 24.000 per kilogram.
• Kabar kenaikan harga tersebut langsung memberi angin segar bagi para petani.
• Tidak hanya itu, dunia pertanian kopi juga semakin diminati oleh generasi muda. 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Romadani | Aceh Tengah 

TribunGayo.com, TAKENGON - Kabar gembira untuk petani kopi gayo khususnya di Kabupaten Aceh Tengah.

Dimana harga kopi mengalami kenaikan saat musim panen tiba, Senin (17/11/2025).

Harga kopi sebelumnya berada di kisaran Rp 17.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 22.000 hingga Rp 24.000 per kilogram.

Kenaikan ini terjadi bertepatan dengan musim panen raya yang sedang berlangsung di dataran tinggi Gayo.

Kabar kenaikan harga tersebut langsung memberi angin segar bagi para petani.

Tidak hanya itu, dunia pertanian kopi juga semakin diminati oleh generasi muda. 

Hal itu diungkapkan oleh Master kopi Gayo, Armiyadi, yang selama ini aktif mengajarkan teknik budidaya hingga pengolahan kopi kepada masyarakat.

Armiyadi menceritakan, ia mengaku kagum dengan semangat dua anak muda seorang perempuan dan seorang remaja laki-laki yang datang ke kebunnya.

Kedatangan mereka untuk belajar, meski bukan berasal dari keluarga petani maupun lingkungan perkopian.

“Mereka tanya soal tanah, bibit, ketinggian, cara tanam, sampai hal-hal kecil seperti kenapa jarak tanam itu penting.

Saya jawab satu per satu dan mereka mencatat serius,” ungkapnya.

Generasi Muda Tertarik ke Sektor Pertanian

Armiyadi menilai bahwa munculnya ketertarikan generasi muda menuju sektor pertanian adalah harapan baru bagi keberlanjutan kopi Gayo.

Terutama ditengah tantangan regenerasi petani yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian.

“Saya percaya, masa depan kopi Gayo akan kuat kalau semangat seperti ini tumbuh di banyak anak muda.