Berita Aceh Tengah Hari Ini

Sanggar Genali Dapat Dukungan Digitalisasi dari Dosen ISBI Aceh

Program pengabdian masyarakat ISBI Aceh berhasil memperoleh Hibah Inovasi Seni Nusantara 2025 dan menjadikan Sanggar Genali sebagai mitra utama.

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen ISBI Aceh
SANGGAR GENALI - Anggota Sanggar Renggali berfoto bersama Dosen ISBI, di Aceh Tengah, Jumat (14/11/2025). Upaya pelestarian budaya Gayo mendapatkan dukungan signifikan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan tim Dosen Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh setelah memenangkan Hibah Inovasi Seni Nusantara 2025.  

Ringkasan Berita:
  • Program pengabdian masyarakat ISBI Aceh berhasil memperoleh Hibah Inovasi Seni Nusantara 2025 dan menjadikan Sanggar Genali sebagai mitra utama.
  • Sanggar Genali, dipimpin oleh Muadzin Mude, dikenal konsisten melestarikan seni Gayo meski menghadapi keterbatasan kostum dan alat musik.
  • Tim dosen ISBI Aceh bersama mahasiswa melaksanakan kegiatan pemberdayaan pada 12–14 November 2025.

Laporan Wartawan Tribun Gayo Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TribunGayo.com, TAKENGON - Upaya pelestarian budaya Gayo mendapatkan dukungan signifikan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan tim Dosen Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh setelah memenangkan Hibah Inovasi Seni Nusantara 2025. 

Dalam program ini, Sanggar Genali dipilih sebagai mitra utama karena dinilai memiliki potensi kuat, pembina yang konsisten, serta rekam jejak pertunjukan yang telah dikenal hingga tingkat nasional dan internasional.

Sanggar yang dipimpin Muadzin Mude itu selama ini menunjukkan komitmen terhadap pelestarian seni Gayo, meski menghadapi keterbatasan kostum dan alat musik. 

Para penarinya tetap aktif tampil di berbagai panggung dengan menyewa perlengkapan demi menjaga keberlanjutan aktivitas seni.

Baca juga: Sanggar Pegayon Hidupkan Kembali Seni Tradisi Gayo Lewat "Donang Banan" dan "Tepok Runcang"

Kegiatan Pemberdayaan

Melihat dedikasi tersebut, tim dosen ISBI Aceh yang terdiri dari Magfhira M Bintang P, Indra Setiawan dan Dian Permata Sari, bersama mahasiswa Ajoe, Farel, Ami, Anjili, dan Bener Yaumi, melaksanakan rangkaian kegiatan pemberdayaan pada Rabu (12/11/2025) hingga Jumat (14/11/2025).

Kegiatan tersebut mencakup:

  • Pengenalan media gerak
  • Pelatihan pemanfaatan media sosial
  • Digitalisasi Tari Guel
  • Digitalisasi arsip Sanggar Genali

“Digitalisasi merupakan langkah penting untuk meningkatkan dokumentasi dan promosi budaya Gayo, sekaligus membantu sanggar memperkuat daya saing di era digital,” kata Dosen ISBI Aceh, Magfhira M Bintang kepada TribunGayo.com, Selasa (18/11/2025).

Penyerahan Perlengkapan Seni

Puncak kegiatan berlangsung pada Sabtu (15/11/2025), ditandai dengan penyerahan perlengkapan seni untuk mendukung aktivitas sanggar. 

Dalam kesempatan itu, tim menyerahkan kostum Tari Guel dengan motif kreasi baru hasil rancangan dosen dan mahasiswa, yang rencananya akan didaftarkan hak desainnya. 

Selain itu, sanggar juga menerima enam baju kreasi wanita berbahan Kerawang hitam untuk Tari Munalo dan sejumlah tari kreasi lainnya. 

Dukungan perlengkapan turut diperkuat dengan penyerahan satu set gong dan sepuluh canang, bantal Didong, serta Ulen-ulen sebagai bagian dari kelengkapan tradisi dan busana pertunjukan.

Para dosen menegaskan bahwa inovasi yang diberikan tetap berakar pada identitas budaya Gayo. 

Selama unsur utama seperti Kerawang hitam dipertahankan, kreativitas warna dan motif menjadi bagian dari proses perkembangan seni yang wajar. 

Mereka menilai pembaruan justru diperlukan agar tari dan musik Gayo dapat tampil di ruang yang lebih luas tanpa kehilangan karakter asalnya.

Baca juga: Sanggar Pegayon Jakarta Tampil Memukau di Resepsi Pernikahan Putri dari Tokoh Masyarakat Gayo

Langkah Awal Melestarikan Budaya Gayo

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved