Berita Aceh Tengah Hari Ini

IRT di Aceh Tengah Keluhkan Elpiji 3 Kilogram Langka dan Melonjak

Warga terpaksa membeli di pengecer dengan harga berkisar Rp 32.000 hingga Rp 35.000 per tabung.

Penulis: Romadani | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
KELANGKAAN ELPIJI - Sebuah toko yang menjual elpiji di Aceh Tengah. Saat ini sejumlah IRT yang menggunakan elpiji subsidi 3 kilogram mengaku kesulitan mendapatkannya di pangkalan resmi, Selasa (18/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Salah satu pemilik pangkalan LPG di Aceh Tengah, mengaku hanya menerima stok terbatas dari agen sehingga cepat habis.
  • Pengamat Ekonomi dan Politik Daerah, Zam Zam Mubarak menilai kelangkaan elpiji 3 kilogram kerap terjadi bukan karena pasokan menurun.
  • Section Head Commrel Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Romi Bahtiar menegaskan saat ini stok gas elpiji 3 kilogram tetap normal dan tidak ada pengurangan stok.

Laporan Wartawan Tribun Gayo Romadani | Aceh Tengah

TribunGayo.com, TAKENGON - Kelangkaan elpiji 3 kilogram kembali terjadi di Aceh Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menggunakan elpiji subsidi itu mengaku kesulitan mendapatkannya di pangkalan resmi.

Mirisnya, ketika tidak berhasil mendapatkannya di pangkalan, warga terpaksa membeli di pengecer dengan harga berkisar Rp 32.000 hingga Rp 35.000 per tabung.

"Kalau di pangkalan cepat habis, ketika mobil elpiji masuk, pemilik kios sudah antre di sana.

Sementara harga eceran kami beli Rp 35.000," kata Yuni, seorang IRT di Aceh Tengah.

Harga tersebut jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pantauan TribunGayo.com, Selasa (18/11/2025) beberapa pangkalan tampak kehabisan stok.

Sementara pengecer lokal justru mudah ditemukan menjual elpiji 3 kilogram dengan harga tinggi.

Salah satu pemilik pangkalan LPG di Aceh Tengah, mengaku hanya menerima stok terbatas dari agen sehingga cepat habis.

"Memang sudah habis, bukan tidak mau kami jual, tapi quotanya terbatas," kata pemilik pangkalan yang tidak mau disebutkan namanya.

Stok Elpiji 3 Kilogram Normal

Namun peryataan itu berbanding dengan Section Head Commrel Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Romi Bahtiar.

Ia menegaskan saat ini stok gas elpiji 3 kilogram tetap normal dan tidak ada pengurangan stok.

"Kalau stok aman, pangkalan mana ini? Biar kita kasih sanksi jika terbukti. Kasihan masyarakat," terang Romi kepada TribunGayo.com.

Pengamat Ekonomi dan Politik Daerah, Zam Zam Mubarak menilai kelangkaan elpiji 3 kilogram kerap terjadi bukan karena pasokan menurun.

Melainkan akibat lemahnya kontrol distribusi dan ketidaktegasan dalam pemetaan penerima subsidi.

“Ini bukan hanya masalah stok, tetapi sistem pendataan dan pengawasan.

Penerimanya tidak tepat sasaran, sehingga ada permainan gelap dan harga diluar wajar," kata Zam Zam.

Pemkab Segera Tindaklanjuti

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setdakab Aceh Tengah, Busra Aradi SP MP, menyampaikan pihaknya akan segera menindaklanjuti persoalan gas elpiji 3 kilogram.

"Besok kami turun dengan Pak Asisten, jadi untuk lebih jelasnya besok saya konfirmasi kembali," kata dia.

Ia juga menyampaikan bahwa, terkait kelangkaan dan mahalnya elpiji 3 kilogram telah berkomunikasi dengan pertamina dan mengirimkan surat permintaan penambahan quota gas 3 kilogram.

"Pertamina bilang stok aman. Tapi kami sudah kirimkan surat untuk tambah quota," kata dia.

Elpiji 3 Kilogram Langka di Aceh Tengah

  • Kelangkaan elpiji 3 kilogram kembali terjadi di Aceh Tengah dalam beberapa hari terakhir.
  • Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menggunakan elpiji subsidi itu mengaku kesulitan mendapatkannya di pangkalan resmi.
  • Mirisnya, ketika tidak berhasil mendapatkannya di pangkalan, warga terpaksa membeli di pengecer dengan harga berkisar Rp 32.000 hingga Rp 35.000 per tabung.
  • Salah satu pemilik pangkalan LPG di Aceh Tengah, mengaku hanya menerima stok terbatas dari agen sehingga cepat habis.
  • Section Head Commrel Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Romi Bahtiar menegaskan saat ini stok gas elpiji 3 kilogram tetap normal dan tidak ada pengurangan stok. (*)

Baca juga: Baitul Mal Aceh Tengah Buka Pendaftaran Bantuan Pendidikan untuk Mahasiswa di Luar Negeri

Baca juga: Harga Emas di Aceh Tengah Stabil Selasa 18 November 2025

Baca juga: BPK RI Sampaikan 28 Temuan PAD, Bupati Aceh Tengah Minta SKPK Lebih Berani Tegakkan Aturan

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved