Aceh Tengah

Danau Lut Tawar Terbentuk Bukan dari Kawah Gunung Berapi, Begini Penjelasan Guru Besar Berdarah Gayo

Penulis: Fikar W Eda
Editor: Jafaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu sisi di Danau Lut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah saat jelang senja. Danau tersebut menjadi salah satu lokasi wisata dan baru-baru ini dihebohkan dengan ikan predator di danau tersebut.

Melainkan terbentuk proses horst dan graben, merupakan hasil dari patahan pada kulit bumi yang mengalami depresi dan terletak di antara dua bagian.

Baca juga: Ikan Depik Khas Danau Lut Tawar Dijemur di Arena Bazar Perpustakaan Nasional Jakarta

Bagian yang lebih tinggi disebut dengan horst dan yang rendah disebut graben.

“Bukan akibat letusan gunung berapi, tapi patahan dari kulit bumi,” kata Prof Fauzi.

Fauzi Hasibuan menyarankan untuk memasukan bidang geologi dalam pemanfaatan dan pengembangan Danau Laut Tawar.

“Danau itu berasal dari susunan bebatuan, bukan dari gunung api atau kawah, tapi dari horst and  graben. Itu bukan batuan gunung api tapi metamorf,” ujarnya.

Fauzi juga menyebutkan, bahwa sumber air danau berasal dari sungai-sungai kecil yang mengalir melalui batuan-batuan lunak yang sumbernya berasal dari kawasan Bener Meriah.

Sungai-sungai itu disebut dengan istilah “didisen,” oleh orang Gayo.

Baca juga: Polres Aceh Tengah Bersama Garuda Sakti Bersihkan Sampah di Lokasi Wisata Danau Lut Tawar

“Belum ada sungai besar yang masuk ke Danau Lut Tawar.

 Yang ada sungai-sungai kecil, "didisen,"  yaitu sungai bawah tanah. Misalnya "didisen" di Mendale, Bebuli, itu datangnya dari Bener Meriah, bukan dari sungai yang sekitar danau.

Jadi secara geologi kita harus menjaga asupan dari Bener Meriah mengenai air danau,” ujar Fauzi Hasibuan yang lahir dan besar di Kampung Bale Takengon.

Ayahnya, bermarga Hasibuan dan ibunya berasal dari Gayo Aceh Tengah.

Ia menyebut ikan depik, ikan khas danau itu, adalah jenis ikan yang hidup di sungai-sungai bawah batu tadi.

Orang Gayo menamai ikan tersebut, depik (rasbora tawarensis) satu-satunya yang ada di Lut Tawar.

“Depik tidak bisa dipancing, itu secara geologi, karena bagian atas dari danau adalah batu gamping dan

dibawahnya batu metamorf, batuan keras. Depik hidupnya di bawah batu gamping,” ujar Prof Fauzi.(*)