Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sejumlah nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di Aceh mengeluhkan sistem baru yang diperkenalkan oleh pihak bank tersebut yakni aplikasi Beyond by BSI.
Gangguan jaringan dan sistem yang sering error membuat transaksi menjadi sulit dilakukan, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi nasabah.
Salah satu nasabah, Agus Muliara, menyatakan kekecewaanya terhadap gangguan sistem aplikasi Byond yang mengahambat proses transaksi para nasabah.
"Saya sangat mengesalkan kejadian ini, karena dengan adanya aplikasi baru seharusnya lebih memudahkan, namun kenyataannya malah sebaliknya.
Saya tidak bisa melakukan transaksi dengan lancar," ujar Agus pada Selasa (11/2/2025).
Menurut Agus, bank syariah yang seharusnya bisa memberikan solusi atas meningkatnya arus transaksi online, justru mengalami masalah teknis yang merugikan banyak pihak.
"Banyak nasabah yang harus mengirimkan belanja untuk anak yang sedang berpendidikan, belanja UMKM, bahkan eksportir kopi dengan transaksi besar.
Semuanya terganggu karena masalah jaringan dan alasan error system," tambahnya.
Agus juga mengkritisi kebijakan yang mempertahankan BSI beroperasi di Aceh.
Menurutnya, sistem yang diterapkan saat ini tidak hanya merugikan nasabah, tetapi juga membuat mereka terjebak tanpa pilihan lain.
"Banyaknya nasabah BSI bukan karena sistem atau kebijakan yang baik, melainkan karena tidak ada pilihan lain. Kami terpaksa mengikuti kebijakan yang ada, meskipun merugikan," kata Agus dengan tegas.
Menjelang pelantikan Gubernur Aceh yang baru, mantan Ketua HMI Aceh Tengah itu berharap bahwa pemerintah dapat memberikan kebijakan yang lebih baik terkait sektor perbankan di Aceh, khususnya dalam evaluasi terhadap keberadaan BSI.
"Saya harap gubernur yang baru dapat memberikan kebijakan yang efektif dan mempertimbangkan keluhan nasabah.
DPRA juga harus segera merevisi kebijakan terkait perbankan. Kalau perlu, kembalikan saja kepada bank konvensional," tambah Agus.
Sebagai salah satu perwakilan masyarakat, Agus berharap agar pihak yang berwenang mendengarkan keluhan ini dan segera mengambil langkah evaluasi terhadap operasional BSI di Aceh.
Namun demikian, saat ini para nasabah masih dapat melakukan transaksi keuangan melalui teler dan juga Anjugan Tunai Mandiri (ATM) .
Hal tersebut disampaikan Bagian Umum Kantor Cabang Pembantu (KCP) Takengon wilayah Bebesen, Nodia Tonika yang menyampaikan, saat ini transaksi dapat dilakukan melalui mesin ATM dan layanan teller.
"Insya Allah, untuk sementara, solusi transaksi bisa dilakukan di mesin ATM dan konter teller," kata Nodia.
Meskipun gangguan aplikasi Byond masih berlangsung, nasabah diimbau untuk melakukan transaksi di kantor cabang atau menggunakan mesin ATM.
“Semua cabang BSI siap melayani nasabah yang terkendala dengan aplikasi Byond," pungkas Nodia. (*)
Baca juga: Aplikasi Byond BSI Alami Gangguan di Takengon, Transaksi Dapat Dilakukan di Teler dan ATM
Baca juga: Gangguan Sistem Aplikasi BYOND dan ATM, BSI Respons Keluhan Nasabah
Baca juga: Gangguan Aplikasi Byond BSI Hambat Transaksi Keuangan Nasabah di Aceh Tengah