TRIBUNGAYO.COM - Nasib tragis dialami dua anak asal Bener Meriah yang sedang dalam perjalanan pulang dari Bireuen ke kampungnya, Sabtu (8/3/2025).
Kakak dan adik itu pulang menggunakan sepeda motor dari rumah sang nenek di Bireuen ke rumah orang tuanya di Bireuen.
Peristiwa terjadi dalam bulan Ramadan itu, sang kakak hingga Minggu masih dilaporkan hilang dan sang adik sudah ditemukan meninggal dunia.
Keduanya diterjang banjir besar melanda Bireuen.
Mengutip Serambinews.com, Mulyadi (45) selaku ayah korban saat di RSUD Bireuen mengatakan, sebelum kejadian, kedua anaknya minta pamit mau pulang jenguk nenek di Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Jangka, Biireuen.
Kedua anaknya rindu sama nenek, saat balik ke Blang Rakal nanti sekalian membeli makanan buat buka puasa bersama.
“Saat pulang terseret arus air bah di lintasan Bireuen – Takengon,” ujarnya.
Banjir melanda kawasan tikungan patah Km 24 Bireuen - Takengon sekira pukul 19.00 WIB, Sabtu (8/3/2025).
Peristiwa ini mengakibatkan dua orang kakak dan adiknya diterjang banjir, satu orang dinyatakan meninggal dunia dan satu lagi masih hilang.
Kedua korban terseret air bah di tengah jalan hingga terjatuh ke jurang mengakibatkan korban bersama sepeda motor ditumpangi hilang kendali.
Kakak bersama adik ini adalah warga Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.
Baca juga: Tragis, Kakak dan Adik Asal Bener Meriah Diterjang Banjir di Jalan Bireuen-Takengon, Satu Meninggal
Kedua remaja ini diterjang luapan banjir alur sungai di kawasan tikungan patah, Km 24 lintasan Bireuen – Takengon sekitar pukul 19.00 WIB, Sabtu (8/3/2025).
Satu orang bernama Rina Fitri (11) ditemukan meninggal dunia dan satu lainnya bernama Mardiana (17) hingga pukul 09.15 WIB, Minggu (9/3/2025) sedang dicari.
Luapan banjir alur sungai setelah hujan deras mengguyur Bireuen dan juga terjadi banjir
di Pandrah Bireuen.
Informasi diperoleh Serambinews.com, korban kakak dan adik bernama Mardiana (17) seorang santri Dayah Babussalam Al Aziziyah Blang Bladeh Jeumpa Bireuen dan Rina Fitri (11) murid MIN di Jangka.