Laporan Asnawi Luwi|Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Akibat cuaca extrem dan kemarau berkepanjangan dan kebakaran hutan serta lahan (Karhutla) yang semakin meluas di Kabupaten Aceh Tenggara.
Terkait hal itu, Ketua Komisi D DPRK Aceh Tenggara Tgk Marwan Husni dari Partai Amanat Nasional (PAN) meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara untuk melaksanakan shalat meminta hujan atau shalat Istisqa.
"Saat ini lagi musim kemarau panjang. Pemkab agar mengintruksikan masyarakat di kecamatan - kecamatan, di pedesaan, maupun di sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sederajat lainnya untuk melaksanakan shalat Istisqa," kata Tgk Marwan Husni kepada Tribungayo.com.
Menurutnya, akibat kemarau saat ini, aliran sungai di Aceh Tenggara mulai surut dan areal persawahan kering.
"Mari kita melaksanakan shalat Istisqa dan berdoa di setiap shalat kita agar Allah turunkan hujan di bumi Alas Metuah ini," imbuh Ketua Komisi D DPRK Aceh Tenggara.
Apa itu shalat minta hujan
Shalat Minta Hujan atau Shalat Istisqa adalah ibadah sunnah dalam Islam yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan, terutama saat terjadi kemarau panjang atau kekeringan.
Tujuan Shalat Istisqa
* Memohon rahmat Allah berupa hujan yang membawa keberkahan
* Menunjukkan ketundukan dan tawakal kepada Allah
* Mengajak masyarakat untuk bertaubat dan memperbaiki diri
Tata Cara Pelaksanaan
* Dilaksanakan berjamaah di tanah lapang, mirip dengan shalat Id
* Dua rakaat, dengan:
* Rakaat pertama: takbir 7 kali setelah takbiratul ihram
* Rakaat kedua: takbir 5 kali
* Setelah shalat, dilakukan dua khutbah oleh khatib
* Khatib membaca istighfar dan doa meminta hujan
Disunnahkan membalikkan badan menghadap kiblat dan menukar posisi sorban saat berdoa2
Doa Istisqa (Contoh)